unri.ac.id “MIB atau Mobile Infusion Bag merupakan teknologi pertama dan terbaru dalam bidang keperawatan yang dapat memudahkan perawat dalam perawatan infus pasien dan mencegah komplikasi pemasangan infus pada pasien selama dirawat.”
MIB ini merupakan hasil kajian dari Ns Bayhakki M Kep SpKep MB PhD dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Riau (FKp-Unri-red) yang juga sudah pernah disosialisasikan dalam berbagai kegiatan keilmuan.
Lebih lanjut, saat unrinews menghubungi Bayhakki, senin (5/11), menyampaikan selaku Inventor mengungkapkan ide membuat MIB ini muncul karena melihat fenomena pasien yang mendapatkan terapi infus dapat melakukan mobilisasi karena tidak semua pasien harus selalu berbaring di tempat tidur.
Sumber: HUMAS Universitas Riau
“Jika kita lihat, pasien yang dirawat karena penyakit ringan cenderung untuk tidak betah berbaring lama di tempat tidur dan akan berusaha untuk mandiri dalam melakukan aktifitasnya. Pada saat melakukan mobilisasi tersebut, akan mempengaruhi aliran terapi infus yang terpasang atau berhenti sama sekali,” terang Bayhakki.
Ns Ari Pristiana Dewi M Kep selaku anggota tim CPPBT Mobile Infusion Bag (MIB) Fakultas keperawatan Universitas Riau, menambahkan Tim merasa senang dengan tanggapan positif dari masyarakat, karena masyarakat menyadari bahwa MIB merupakan alat kesehatan yang sangat inovatif, sederhana dan dibutuhkan masyarakat dalam perawatan di Rumah Sakit dan perawatan di rumah (homecare).
“Sosialisasi tentang manfaat dan inovatif dari MIB ini hendaknya dapat lebih bnyak diketahui masyarakat luas serta dapat segera direalisasikan untuk diproduksi massal agar dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” harap Dewi.
Sumber: HUMAS Universitas Riau
Pada 25 Oktober 2018 kemarin, MIB juga diperkenalkan pada saat kegiatan Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) oleh Menteri Kemenristekdikti, Prof H Mohammad Nasir PhD Ak bersama Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Dr Ir Jumain Appe MSi.
“Beberapa waktu lalu kita juga memanfaatkan momentum kegiatan melalui Tim Mobile Infusion Bag (MIB) untuk mengikuti seminar dan talkshow I3E dengan tema “Startup: Optimisme untuk bangsa” dan berada pada tenant bidang Kesehatan dan Obat,” terang Bayhakki.
“Hingga saat ini kita selalu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, untuk pengembangan MIB ini diantaranya Tim MIB mendapatkan pendampingan dari LPPM Universitas Riau dan mengikuti monitoring evaluasi (monev) pada hari Jumat lalu 26 Oktober 2018 di The Rich Hotel Jogja. Proses monev itu membahas tentang evaluasi pelaksanaan CPPBT Mobile Infusion Bag (MIB),” ungkap Bayhakki.
Sumber: HUMAS Universitas Riau
“Oleh karena itulah, melalui momen berinteraksi dengan masyarakatlah, seperti kegiatan Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) ini, diharapkan Mobile Infusion Bag (MIB) dikenal masyarakat, apalagi Ibu Hasbya Nasir, istri dari Menteri Kemenristekdikti, sempat melihat produk inovasi kita ini saat kegiatan. Sehingga langkah-langkah kita mensosialisasikan inovasi ini dapat meningkatkan jiwa inovatif dan produktif serta mengembangkan ilmu keperawatan khususnya dibidang teknologi,” harap Bayhakki. (mukmin.foto:ist) ***