unri.ac.id Pada saat ini, minuman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan semakin banyak dilirik masyarakat luas. Teh “TUKUL” yang dapat membantu mencegah penyakit jantung, mencegah peradangan, mempercepat penyembuhan luka, menghambat pertumbuhan sel kanker, mempercepat metabolisme tubuh, bahkan bisa menjadi minuman pelangsing tubuh sudah mulai dikembangkan mahasiswa Unri yang tergabung dalam Tim mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Riau (Unri) pada ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Unri tahun 2019 kemarin.
Mereka diantaranya adalah Hapiz Al Khairi, Azizul Berlyansah, Aldy Riau Wansyah, Nurul Izazah, Nur Anisah yang di bimbing oleh Dr Ninik Nihayatul Wahibah, MSi Dosen Jurusan Biologi FMIPA Unri ini, berhasil mengolah buah sentul menjadi teh herbal. “Teh TUKUL ini lahir melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Unri tahun 2019. Ide untuk mengolah buah sentul sebagai teh herbal ini selanjutnya kami realisasikan melalui berbagai proses tahapan.”
“Untuk pengolahan bahan dalam membuat teh TUKUL ini tergolong cukup sederhana. Buah sentul dikumpulkan langsung dari pohon, kemudian dicuci hingga bersih. Selanjutnya, kulit bagian luar dikupas dan kulit bagian dalam dipotong-potong dan dijemur di bawah sinar matahari selama 2-3 hari hingga mengering,” Hal ini diterangkan Hapiz Al Khairi kepada redaksi unrinews, Senin (22/7/2019) di Kampus Bina Widya Unri.
Lebih lanjut, Hapiz, mengungkapkan teh TUKUL ini terbuat 100 persen dari buah sentul asli tanpa menggunakan bahan pengawet. Sehingga teh ini sangat baik untuk dikonsumsi oleh siapa saja, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Oleh karenanya Hafiz bersama tim, mengembangkan teh TUKUL ini ke sektor usaha untuk dapat pula dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
“Teh TUKUL kita rintis menjadi usaha yang berlanjut ketahap menjadi usaha rumahan yang nantinya dapat menjadi pendapatan warga untuk mengelola atau memproduksi buah sentul ini menjadi teh. Saat ini teh TUKUL telah kita kemas dalam kemasan yang menarik untuk meningkatkan minat pembeli khususnya pecinta teh. Teh TUKUL ini kita kemas dalam bentuk tubruk. Satu kemasan tubruk memiliki berat 35 gram dan kita jual seharga 20 ribu rupiah,” ujar Hapiz.
Sejalan dengan upaya promosi akan manfaat dari the TUKUL ini, Hapiz bersama tim juga menyediakan brosur dan menyediakan pelayanan pemesanan melalui sejumlah saluran informasi, diantaranya secara online maupun promosi di dalam kampus. “Bagi yang berminat merasakan manfaat dari teh TUKUL ini, bisa memesan secara online melalui instagram @tukul_sentul atau melalui line WhatsApp 085356006396 atau Tokopedia teh herbal TUKUL ,” jelasnya.
“Dalam waktu dekat, kita berkeinginan dapat menyelenggarakan pelatihan terkait dengan cara pembuatan teh herbal buah sentul kepada masyarakat. Lebih jauh, kita harapkan dengan pelatihan seperti ini dapat pula meningkatkan kesehatan masyarakat melalui proses pencegahan agar tidak mudah terserang penyakit, sehingga dapat pula mencetak generasi muda yang memiliki Sumber Daya Manusia yang lebih baik,” kata Hapiz.
Selain itu, tambah Hapiz, kegiatan pengabdian seperti itu tentunya dapat pula menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar. Karena barang yang semula mereka anggap tidak berguna ternyata memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, tutupnya. (wendi) ***