unrinews. Dalam mengemukakan isu dan ancaman terhadap habitat alam, habitat manusia dan lingkungan yang meliputi berbagai aspek multidisipli. Universitas Riau (UNRI) mengikuti seminar Antarabangsa Ke-11 Ekologi, Habitat Manusia dan Perubahan Persekitaran di Alam Melayu.
Kegiatan yang dilaksanakan di AnCasa Residence, Port Dickson, Negeri Sembilan, Malaysia 27-28 Juli 2023, seminar ini menyediakan wadah bagi para pemakalah untuk berbagi pemikiran dan pengalaman bersama peserta dari beberapa Universitas Indonesia dan Universitas Malaysia.
Dr Ir Sofyan Husein Siregar MPhil Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi UNRI menyampaikan Seminar Antarabangsa ini awalnya hanya diukuti oleh dua universitas. Antara lain, Universitas Riau dan Universiti Kebangsaan Malaysia, dengan FSKK UKM dan FPK UNRI.
Dengan berjalannya waktu seminar ini sekarang sudah diikuti oleh beberapa Universitas di Indonesia dan beberapa Universiti di Malaysia dengan berbagai fakultas. Antara lain, Universitas Riau, University of Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Negeri Makassar, Universitas Islam Nusantara, Bandung, Universitas Khairun, Maluku Utara, IPB University, Universitas Winaya Mukti, Sumedang, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Putra Malaysia, University of Technology Malaysia, Pusat Pengajian Citra Universiti Malaysia, IPG Kampus Pendidikan Islam, Selangor, International Islamic University Malaysia, Institut Penyelidikan Perhutanan Malaysia (FRIM), dan Universiti Malaysia Sabah (UMS), ujarnya.
Lebih lanjut, Sofyan menyampailkan melalui seminar Antarabangsa ini dapat terus dilaksanakan dan dikembangkan lebih luas lagi terutama bidang ilmu terkini yang mengangkat khasanah dalam kehidupan di alam peradaban melayu di kedua negara.
Selain melaksanakan seminar Antarabangsa Ke-11 Universitas Riau dan Universiti Kebangsaan Malaysia melaksanakan penandatanganan MoA.
“Besar harapan kita tentunya kedepan dengan adanya kerjasama ini kita semakin menambah pengalaman serta memperkaya khasanah kurikulum antar kedua perguruan tinggi yakni UKM dan UNRI,yang mana hal ini dapat membantu memastikan bahwa kurikulum yang diajarkan kedua wilayah sesuai dengan standart yang relevan dan memberikan kualitas pendidikan yang lebih baik. Program ini juga dapat mencakup metode pengajaran yang efektif,inovasi dalam pembelajaran,dan pengembangan kurikulum yang lebih adaptif”.
Forum yang sangat padat dengan ide ini tentunya dapat dilakukan secara berkesinambungan antara kedua Perguruan Tinggi UKM dan UNRI,sehingga pertemuan saling berbagi pengalaman praktik terbaik antara pendidik, administrator, dan pihak terkait lainnya dari kedua wilayah, hal ini yang akan memfasilitasi pertukaran ide dan pengalaman yang dapat menuingkatkan sistem pendidikan secara keseluruhan baik yang bersifat kearifan lokal maupun yang bersifat global, ucapnya.
Pada seminar antarbangsa ini sebagai pemateri Prof Dr Rashidi Bin Othman dari Universiti Islam Antarabangsa Malaysia dengan materi Landskap Warisan dan Khazanah Ekologi Hutan Kerangas (Helh Forest) Negeri Terengganu, Prof Dr Irwan Effendi MSc dari Universitas Riau dengan materi Local Wisdom and Aquatic Ecosystem Conservation, Dr Ir Deni Efizon MSc dari Universitas Riau dengan materi Potensi Kelautan dan Perikanan di Sepanjang Pantai Timur Sumatera (Selat Melaka), dan Prof Madya Dr Zul Iskandar dari Universiti Kebangsaan Malaysia.