Mahasiswa Memiliki Peranan Penting dalam Menjaga Kemanan Nasional

unri.ac.id “Sebagai warga Indonesia kita harus ikut serta dalam menjaga keamanan nasional dan menjauhi berbagai potensi konflik yang dapat membuat kita terpecah belah. Tantangan yang terpenting saat ini yakni memberantas terosisme, peredaran narkotika, serta tindak kejahatan siber”.

Demikian disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Riau (Unri), Dr Ir Agus Indarjo M Phil saat membuka acara Seminar Desiminasi Informasi Masyarakat Asean Tantangan Politik dan Keamanan di Kawasan, yang diselenggarakan atas kerjasama antara Universitas Riau (Unri) dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenkopolhukam-RI) beberapa waktu lalu pada September 2018 di Aula Serbaguna Gedung Rektorat Unri.

Dalam sambutannya, Agus Indarjo mengucapkan terima kasih kepada Kemenpolhukam yang telah meluangkan waktu untuk memberikan sosialisasi kepada civitas akademika Unri. Hal ini juga berkaitan dengan wilayah Provinsi Riau yang dekat dengan kawasan perbatasan, yang tentunya kondisi geografis seperti ini rentan terhadap ancaman keamanan.

Plt Rektor Unri Dr Ir Agus Indarjo M Phil

Plt Rektor Unri Dr Ir Agus Indarjo M Phil (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Seminar diseminasi ini merupakan program Kemenkopolhukam, untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga keamanan antar sesama negara di Asia Tenggara ini, agar bisa melewati tantangan–tantangan dalam menjaga keamanan antar sesama wilayah.

Demikian disampaikan oleh Ses Deputi Bidang Koordinator Politik Luar negeri Kemenkopolhukam Marsekal Pertama (Marsma), TNI Amrizal Mansyur Msi Han, dihadapan peserta seminar Amrizal menyebutkan bahwa  saat ini cukup banyak potensi konflik yang bisa memicu perpecahan, termasuk juga memainkan isu-isu suku ras dan agama.

“Kita perlu beri pemahaman pada masyarakat, khususnya kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, agar kita bisa menyadari sehingga ada mekanisme ketahanan masyarakat kita karena itulah yang akan menjadi upaya kita untuk menghadapi tantangan-tantangan itu. Saat ini, salah satu tantangan terbesar kita adalah sumber daya manusia,” kata Amrizal.

Dari segi politik misalnya, lanjut  Amrizal, harus diakui bahwa ada tantangan besar dari negara lain di luar ASEAN untuk merebut pengaruhnya di negara ASEAN. Oleh karena itu, sebagai bangsa yang besar dengan kebhinekaannya harus dapat mengatur diri dengan sebaik-baiknya.

Pada seminar yang diikuti oleh ratusan mahasiswa ini, hadir sebagai narasumber dari berbagai kalangan, diantaranya Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Ir Hamli ME, Asesten Direktur Kerjasama ASEAN Widya Rahmanto, dan Direktur Diseminasi Informasi Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen Pol Drs Antoni Hutabarat. (mukmin/keyriah. foto: rabit)***