Mahasiswa Kukerta MBKM FISIP Unri Hidupkan Kembali Posyandu Matahari Kelurahan Air Hitam dengan Inovasi Komunikasi Keluarga Cerdas Gizi

Unrinews. Posyandu Matahari RW 03, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru kembali bergairah dengan hadirnya program penyuluhan inovatif yang menggabungkan pendekatan Ilmu Komunikasi dalam pencegahan stunting. Kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kukerta Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Riau (Unri) ini berhasil menarik perhatian masyarakat dan menghadirkan nuansa baru dalam edukasi kesehatan keluarga.

Penyuluhan bertajuk “Komunikasi Keluarga Cerdas Gizi” ini diselenggarakan tepat pada agenda bulanan posyandu, Selasa (15/7/2025), dengan dipandu langsung oleh dua mahasiswa Kukerta MBKM FISIP Unri, Farras Anggoro dan Gusra Cahyati. Berbeda dengan penyuluhan konvensional, kegiatan ini menghadirkan pendekatan fresh dengan fokus pada pola komunikasi sehat antara ayah dan ibu sebagai kunci utama dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Dalam penyuluhan tersebut, para peserta diajak memahami bagaimana komunikasi keluarga yang harmonis dapat menjadi fondasi pencegahan stunting sejak dini. Materi yang disampaikan tidak hanya seputar nutrisi dan gizi, tetapi juga menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi terbuka antara orang tua dalam mengambil keputusan terkait pola asuh dan pemberian makanan pada anak.

Sebagai penguatan materi, mahasiswa Kukerta MBKM FISIP Unri juga memperkenalkan Buku Saku “Keluarga Cerdas Gizi: Komunikasi Sehat, Anak Hebat!” yang dikembangkan khusus berbasis keilmuan komunikasi. Buku saku ini memuat informasi praktis seputar stunting, peran keluarga, serta strategi komunikasi efektif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh para orang tua.

Inovasi terbesar dari program ini adalah pembentukan Pojok Edukasi Gizi di Posyandu Matahari yang dirancang sebagai sarana edukasi berkelanjutan. Pojok edukasi ini dilengkapi dengan poster dan infografis yang menarik secara visual, memudahkan berbagai kalangan untuk memahami informasi yang disampaikan. Display visual tentang piring makan yang baik dan benar untuk memenuhi kebutuhan gizi anak juga menjadi daya tarik tersendiri.

Tidak hanya untuk orang tua, Pojok Edukasi Gizi ini juga menyediakan boneka tangan edukatif yang dirancang khusus untuk anak-anak. Dengan pendekatan yang fun dan interaktif, diharapkan anak-anak juga dapat memahami konsep pangan sehat sejak dini. Hal ini sejalan dengan visi program yang tidak hanya memberikan edukasi kepada orang tua, tetapi juga melibatkan anak-anak dalam proses pembelajaran.

Kelengkapan Pojok Edukasi Gizi semakin diperkaya dengan koleksi buku edukasi berbasis ilmiah dan riset yang dapat menjadi bahan bacaan orang tua saat mengunjungi posyandu. Tersedia pula berbagai buku resep makanan sehat yang praktis untuk membantu orang tua dalam menyiapkan MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang bergizi untuk anak-anak mereka.

Antusiasme masyarakat terhadap program ini tercermin dari testimoni positif yang diberikan. Ibu Widya Wati, salah satu anggota Posyandu Matahari RW 03, menyampaikan apresiasinya: “Dengan adanya mahasiswa ini, posyandu kami kembali hidup. Biasanya ketika kami memberikan penyuluhan tidak seramai ini, alhamdulillah ketika adik-adik mahasiswa yang memberikan penyuluhan ini ramai masyarakat dan orangtua yang hadir.”

Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa pendekatan inovatif dengan memadukan Ilmu Komunikasi dalam edukasi kesehatan dapat memberikan dampak yang signifikan. Dengan konsep “Komunikasi Sehat, Anak Hebat”, diharapkan program ini dapat menjadi model yang dapat direplikasi di posyandu-posyandu lainnya untuk mewujudkan generasi bebas stunting di Kelurahan Air Hitam dan sekitarnya.

Program penyuluhan ini merupakan bagian dari komitmen Kelurahan Air Hitam dalam mendukung upaya pencegahan stunting melalui pendekatan yang komprehensif dan berbasis komunitas. Dengan dukungan mahasiswa Kukerta MBKM FISIP Unri, diharapkan program ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. (Farras/foto:Ist)***