unri.ac.id “Pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin pesat menjadi salah satu faktor kepentingan asing dan menjadi daya tarik bagi asing untuk datang ke Indonesia, sehingga Indonesia dijadikan sebagai sasaran pasar produk-produk asing. Maka dari itu, bangsa Indonesia harus mengambil langkah-langkah kebijakan guna menghadapi masalah, baik yang datang dari internal bangsa maupun eksternal kita”.
Demikian disampaikan Deputi Pengkajian Strategis Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) Djagal W Marseno saat melakukan diskusi dengan Civitas Akademika Universitas Riau (Unri), Rabu (11/4) di Ruang DPH Gedung Rektorat Unri. Pada diskusi ini, Lemhanas dan Akademisi Unri membahas terkait implementasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia guna menghadapi kebijakan Amerika dan Cina dalam Rangka Ketahanan Nasional.
Sumber: HUMAS Universitas Riau
Sumber: HUMAS Universitas Riau
Sumber: HUMAS Universitas Riau
“Indonesia ini menjadi daya tarik dan beberapa negara kuat saling memperebutkan sumber-sumber energi yang ada di Indonesia, karena Indonesia memiliki aset kekayaan yang melimpah. Untuk itu, Lemhanas terus melakukan kajian-kajian dalam rangka memperkuat ketahanan nasional. Salah satu diantaranya dengan meminta pemikiran para akademisi untuk memberikan masukan terkait kajian strategis memperkuat ketahanan nasional,” jelas Djagal.
Diskusi yang berlangsung selama lebih kurang dua jam ini dihadiri oleh Dosen Unri yang ahli dari berbagai bidang sesuai dengan kajian diskusi ini, diantaranya adalah Pengamat Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Pengamat Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Kedua bidang ilmu ini, yakni ekonomi dan politik luar negeri sangat berpengaruh terhadap implementasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia.
Sumber: HUMAS Universitas Riau
Sumber: HUMAS Universitas Riau
Sumber: HUMAS Universitas Riau
Sumber: HUMAS Universitas Riau
Salah seorang pengamat politik Unri Drs Isril MH pada diskusi ini menyebutkan bahwa untuk memperkuat ketahanan nasional, maka pemerintah harus memperbaiki ketahanan yang ada di daerah. “Kebijakan luar negeri erat kaitannya dengan ketahanan yang ada di daerah. Untuk memperkuat ketahanan nasional, maka pemerintah harus memperbaiki ketahanan yang ada di daerah. Begitu juga dengan politik, kebijakan luar negeri itu akan bagus jika politik di dalam negeri itu bagus,“ jelas Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Unri ini. (mukmin. foto: rizki)***