Last Chapter, Stronger Voice”: Humas Muda Unri Tutup Masa Magang dengan Penguatan Personal Branding Era Digital

Unrinews. Humas Universitas Riau (Unri) menggelar acara perpisahan magang bertajuk “Last Chapter, Stronger Voice — Perpisahan Magang dan Personal Branding Humas Muda Universitas Riau” pada Jumat (13/6/2025) di Gedung Integrated Classroom, Teater Kampar Lantai tiga.
Kegiatan yang mengangkat tema “Personal Branding pada Era Digital: Jadi Humas Muda yang Profesional, Etis dan Penuh Empati” ini menandai berakhirnya masa magang Batch 1 Humas Muda Unri sekaligus membekali para peserta dengan wawasan mendalam tentang pentingnya membangun citra diri di era digital.
Acara yang dipandu oleh Master of Ceremony Wikel Nofiantoro ini dibuka dengan sambutan hangat dari Clara Yolandika, SP MSi Staf Pendamping Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi. Dalam sambutannya, Clara menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi para peserta magang Batch 1. “Peserta magang yang hadir hari ini merupakan pionir dari program Humas Muda Unri. Perkembangan pesat yang kita saksikan pada divisi Humas Unri saat ini tidak dapat dipisahkan dari dedikasi, kerjasama, dan kontribusi nyata dari para Humas Muda ini,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.

Sebagai narasumber utama, acara ini menghadirkan sosok inspiratif Sarah Aurelia Saragih MPsi Psikolog, yang merupakan Top 16 Puteri Indonesia dan Puteri Indonesia Riau 2025. Sarah, yang juga berprofesi sebagai psikolog klinis, membawa perspektif unik dalam memadukan keahlian psikologi dengan dunia public relations. Kehadirannya memberikan dimensi baru dalam memahami aspek psikologis personal branding, terutama dalam konteks profesionalisme humas di era digital.

Dalam pemaparannya, Sarah menekankan pentingnya membangun personal branding yang autentik dan bermakna. Sebagai seorang psikolog yang aktif mengadvokasi kesehatan mental anak-anak dan remaja melalui platform pageant, ia berbagi pengalaman bagaimana memanfaatkan media sosial sebagai alat advokasi positif. Sarah juga memperkenalkan gerakan #BerdayaSeARAH yang ia kampanyekan, sebagai contoh nyata bagaimana personal branding dapat menjadi medium untuk menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.

Materi yang disampaikan Sarah mencakup strategi membangun kredibilitas profesional di dunia maya, pentingnya konsistensi pesan dalam setiap platform digital, serta bagaimana menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional dalam era keterbukaan informasi. Ia juga menekankan aspek etika dalam berkomunikasi digital, khususnya bagi para praktisi humas yang memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk opini publik dan menjaga reputasi institusi.

Sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif menunjukkan antusiasme tinggi para peserta magang dalam mendalami konsep personal branding. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkisar pada tantangan membangun identitas digital yang konsisten, cara mengatasi krisis komunikasi di media sosial, hingga strategi membangun jaringan profesional melalui platform digital. Sarah memberikan jawaban yang komprehensif dengan menyertakan contoh-contoh praktis dan studi kasus yang relevan dengan dunia humas.

Sebagai penutup acara, Gerald Regis Simanjuntak tampil memukau dengan persembahan lagu yang menghibur seluruh peserta. Penampilan musik ini menjadi momen penutup yang berkesan, menciptakan atmosfer kekeluargaan dan kehangatan di antara para peserta magang, pembimbing, dan pihak universitas. Suasana haru sekaligus bangga terpancar dari wajah para peserta magang yang telah menyelesaikan perjalanan pembelajaran mereka di divisi Humas Unri.

Program magang Humas Muda Unri ini merupakan bagian integral dari upaya pengembangan sumber daya manusia di bidang komunikasi dan hubungan masyarakat. Dengan berakhirnya Batch 1, para alumni magang diharapkan dapat menjadi ambassador yang membawa nama baik Unri sekaligus menerapkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh untuk berkontribusi positif bagi masyarakat. Keberhasilan program ini juga menjadi landasan kuat bagi pelaksanaan batch-batch selanjutnya, memastikan regenerasi talenta humas yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan komunikasi di era digital. (mg. Farras ed. Rabit foto: Izza)***