unri.ac.id Peningkatan akreditasi masih menjadi program prioritas kampus dalam rangka menjamin mutu dan kualitas. Bahkan dalam pilar pertama yang ditempatkan menuju universitas unggul dan berdaya saing yakni tentang akreditasi. Satu diantara indikator parameter kedepan terkait bagaimana suatu perguruan tinggi institusi itu bersaing adalah akreditasi.
Universitas Riau (UNRI) melalui Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) mulai mengambil langkah cepat dalam mempersiapkan agenda akreditasi. Kali ini target percepatan pada re-Akreditasi Perguruan Tinggi Menuju Akreditasi Ungul, melalui Workshop Identifikasi Data dan Koordinasi Akademik UNRI, yang dilaksanakan Hotel Pangeran (13/12/ 2021).
Dr Rahman Karmila Spi MSi mewakili Wakil Rektor Bidang Akademik UNRI dalam sambutannya, menyampaikan tidak terasa tiga tahun lebih kita sudah sampai pula pada masanya untuk menyusun kembali akreditasi institusi, setelah akreditasi institusi kita mendapatkan “A”.
“Ada beberapa hal yang perlu disampaikan dalam penyusunan ini, yaitu timnya sudah berubah. Oleh karena itu kita tentunya perlu kembali memperhatikan sembilan standar kriteria dalam re-akreditasi. Banyak tantangannya karena berkenaan tentang data. Oleh karena itulah kita perlu melaksanakan workshop ini, kita perlu evaluasi pola penyusunan sehingga lebih baik dari sebelumnya. Kita harus bisa membuat pola penyusunan bahan akreditasi yang baik kedepan. Kita mempunyai narasumber yang cukup handal, asessor BAN-PT yang berasal dari UNRI bisa berbagi pengalaman, informasi, dan penyusunan data yang benar,” ujar Rahman.
Pada kegiatan ini, Ketua LPPMP UNRI Prof Dr Zulkarnain MM, menyampaikan persiapan agenda akreditasi harus dipacu sebagai bentuk keseriusan dalam menjamin kualitas perguruan tinggi khususnya UNRI.
“Pertemuan ini bertujuan memberikan percerahan baik secara administrasi maupun secara teknis yg berkaitan dengan pemberian data informasi terkait penyusunan akreditasi. Seperti, melengkapi dokumen untuk menghindari kesulitan. Untuk itu, perlu adanya keseriusan yang mendasar di dalam penyusunan data ini,” katanya.
“Karena bersifat penting, sudah seharusnya agenda akreditasi lebih teratur dan memiliki pola yang dipersiapkan jauh hari dan secara matang sehingga hasilnya lebih maksimal. Akreditasi harus didekatkan dengan kualitas dan jati diri UNRI yang sesungguhnya jangan sampai diatas kertas terakreditasi A, namun kualitas dan daya saing yang dimiliki tidak sesuai dengan capaian akreditasi tersebut,” ujarnya.
“Kualitas akreditasi terbaik harus kita wujudkan untuk seluruh Perguruan tinggi kita, jangan hanya sekedar mengejar nilai namun harus selaras dengan mutu UNRI yang harus ditingkatkan sejak saat ini,” tutupnya.
Kegiatan Workshop ini dilaksanakan selama dua hari, mulai dari tanggal 13-14 Desember 2021 dengan jumlah peserta 30 anggota tim dari berbagai fakultas dan unit serta delapan orang assesor BAN-PT. Melalui workshop ini telah disusun tim dan strategi persiapan akreditasi. (wendi. ed: rion. foto: januardi) ***
