unri.ac.id Dalam rangka memperkuat pemahaman ke-Islaman dan kebangsaan, Universitas Riau (Unri) gelar kuliah umum dengan tema “Spritual Kebangsaan”, Rabu (18/12/2019) di Aula Sutan Balia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Kampus Bina Widya Unri.
“Agama dan kebangsaan dapat memberikan penguatan dan pengayaan terhadap mahasiswa tentang identitas. Keduanya harus saling menguatkan, berintegrasi dan bukan dipertentangkan atau saling mengiminasi,” ungkap Dr KH Abdul Ghofur LC MA Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar Sarang Rembang Jawa Tegah selaku pemateri pada kuliah umum ini.
Abdul Ghofur, menambahkan Indonesia didirikan dengan spirit agama. Negara menjamin kebebasan masyarakatnya untuk menjalankan agama masing-masing tanpa intimidasi atau tekanan dan diskriminasi dalam bernegara dan beragama.
“Berbagai pendapat mengatakan agama dan negara tidak bisa dipisahkan, kalau agama dan negara sempat dipisahkan maka akan hacur. Segala suatu aktifitas apapun memenuhi perintah tuhan itu sebenarnya ibadah. Manusia yang benar pasti bekerja dan tidak pernah tinggalkan ibadah,” terang Abdul Ghofur.
“Mahasiswa Unri harus meningkatkan pengetahuan tentang agama dan wawasan kebangsaan, tidak terhasut arus yang selalu mempertentangkan antara agama dan Pancasila. NKRI ini sudah final, tidak boleh lagi diperdebatkan,” kata Abdul Ghofur.
“Diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan dan wawasan keagamaan yang kokoh dan wawasan kebangsaan yang luas yang menjadi pelopor kebangsaan,” ujar Rektor STAI Al-Anwar ini di hadapan mahasiswa Unri. (wendi. foto: januardi) ***