Kolaborasi Diperlukan untuk Menambah Nilai Manfaat Kegiatan Bakti Sosial

unri.ac.id Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang terkena dampak bencana asap yang terjadi di wilayah Riau, Satuan Tugas Siaga Bencana Universitas Riau (Satgas-SB-Unri) bersama dengan Universitas Indonesia (UI) melakukan kegiatan bakti sosial kesehatan masyarakat terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah desa yang ada di Kabupaten Kampar.

Hal ini disampaikan Dr Suwondo MSi selaku Sekretaris Satgas SB Unri, Senin (30/9/2019) kepada redaksi unrinews. “Sebagaimana diketahui, beberapa waktu pekan lalu, kabut asap menyelimuti wilayah Riau. Kualitas udara sudah mencapi level berbahaya dan asap sudah banyak berdampak terhadap kesehatan masyarakat, tidak sedikit warga yang terserang sesak napas, batuk, iritasi mata, pusing dan muntah-muntah. Oleh karena itu, Satgas BB Unri dan UI melaksanakan bakti sosial yang berlangsung selama dua hari, 28-29 September 2019 di dua desa. Yakni, Desa Kualu dan Desa Tarai Bangun yang berada di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

“Sebagai Perguruan tinggi yang berdasarkan Tridarma Perguran tinggi, kegiatan ini adalah wujud kepedulian Unri dan UI melalui bantuan langsung kepada masyarakat. Sementara itu, Unri melalui Lembaga, Unit yang ada di Unri terus berupaya melakukan serangkaian riset, aksi, dan advokasi kepada masyarakat terkait Karhutla yang ada di Riau,” ungkapnya.

Unri sampai saat ini, menyediakan pelayanan kesehatan gratis di RS Unri sebagai rumah sakit rujukan bagi penderita penyakit yang disebabkan polusi bencana asap tersebut. Melihat kondisi ini, Pada kesempatan yang sama dr Zulharman Direktur RS Unri, menyampaikan selama terjadinya kabut asap RS Unri mengalami peningkatan jumlah pasien yang terpapar oleh kabut asap dari mahasiswa maupun masyarakat sekitar, yakni tercatat sekitar 60-80 pasien. Keluhan pasien yang dari unsur warga dan mahasiswa diantaranya sesak napas, batuk, iritasi mata, pusing dan muntah-muntah.

Lebih lanjut, Unri bersama dengan UI bekerja sama untuk menyikapi kondisi ini. Bentuk kegiatan bakti sosial yang dilakukan merupakan kolaborasi dua perguruan tinggi dimana pada kegiatan tersebut dilakukan pemberian pengobatan gratis, pemberian masker maskit, oxycan, lampu emergency, dan air purifier kepada masyarakat terdampak karlahut.

“RS Unri menyediakan petugas medis untuk membantu memberikan pengobatan kepada masyarakat serta mengecek kesehatan dan memberikan obat yang dbutuhkan. Selain memberikan bantuan obat, juga diberikan bantuan masker maskit, oxycan, lampu emergency, dan air purifier oleh Tim UI Peduli,” tambahnya.

Pada kesempatan lain beberapa waktu lalu, Albert Patrick J Roring SS Mhum selaku Ketua Tim UI Peduli,  mengatakan UI Peduli merupakan kegiatan rutin di bawah naungan direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, yang dilakukan diseluruh kawasan Indonesia yang mengalami bencana.

“Penanggulangan bencana yang mempunyai misi antara lain yaitu, mempelopori kegiatan berbasis riset dalam aspek klinik, kesehatan masyarakat dan  membangun sistem manajemen bencana,” kata Albert.

“Oleh sebab itu, kami (UI-red) bekerja sama dengan Unri untuk menanggulangi bencana asap dampak dari Karhutla di wilayah Riau dengan menyalurkan barang dan obat-obatan. Semoga dari kegiatan ini dampak baik bagi masyarakat setempat,” terangnya. (wendi. foto: istimewa) ***

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Sumber: HUMAS Universitas Riau

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Sumber: HUMAS Universitas Riau

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Sumber: HUMAS Universitas Riau

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Sumber: HUMAS Universitas Riau