unri.ac.id Rektor Universitas Riau (Unri-red) Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, selaku yang mewakili pimpinan seluruh perguruan tinggi dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan Chevron Pacific Indonesia (PT CPI-red), memberikan apresiasi kepada CPI dan SKK Migas yang telah memberikan dukungan kepada perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas lulusan.
“Kerjasama Unri dengan CPI sudah berjalan dari tahun 2010. Alhamdulillah, di Prodi (Program Studi-red) Teknik Kimia Unri sudah mencapai target akreditasi A dari sebelumnya berakreditasi B. Karena akreditasi Prodi Teknik Kimia yang diperoleh dari BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi-red) sudah memperoleh prediket A, maka kedepannya kita harapkan dukungan dari CPI untuk meningkatkan Akreditasi Prodi Teknik Kimia ke tahap Akreditasi Internasional,” ujar Aras.
Lebih lanjut kata Guru Besar Bidang Perikanan dan Kelautan Unri ini, menyampaikan akreditasi ini memang menjadi ferforma dari perguruan tinggi, termasuk output dari SDM yang dihasilkan oleh Prodi tersebut. Sistem akreditasi dari BAN PT saat ini sudah terjadi pergeseran dari yang sebelumnya, dimana saat ini sistem akreditasi ini lebih menilai kepada outcome.
“Jika perguruan tinggi menghasilkan jurnal, maka seberapa besar jurnal tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat. Kalau perguruan tinggi menghasilkan produk penelitian, maka seberapa besar produk tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas,” jelas Aras dihadapan undangan kegiatan penandatangan nota kesepahaman dengan Universitas yang ada di Riau, Jumat (15/3/2019) di Novotel Pekanbaru.
Pada penandatanganan nota kesepahaman ini, ada empat Prodi dari empat universitas di Riau yang mendapat support dari CPI, diantaranya Prodi Teknik Kimia Universitas Riau (Unri), Prodi Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau (UIR), Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning (Unilak), dan Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). (mukmin. foto: rizki) ***
Sumber: HUMAS Universitas
Sumber: HUMAS Universitas
Sumber: HUMAS Universitas