Unrinews. Universitas Riau (Unri) melalui Fakultas Pertanian (FP) menindaklanjuti perjanjian kerjasama dengan AICHI KAIUN hi Kaiun Co Ltd Nagoya dan Research Institute For Humanity and Nature Kyoto Jepang. Bentuk tindaklanjut tersebut adalah kolaborasi dalam dalam penelitian Pemanfaatan Abu Kayu untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
Tim peneliti dari FP Unri yang terlibat dalam penelitian tersebut terdiri dari 9 (sembilan) Dosen dan 10 (sepuluh) mahasiswa telah melaksanakan persiapan awal dalam bentuk pengolahan lahan, persiapan penanaman, analisis tanah mineral, dan analisis tanah gambut. Analisis laboratorium terhadap abu kayu telah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah FP Unri (08/2025), dengan tujuan memperoleh data awal mengenai kandungan unsur hara dan sifat kimianya sebelum diaplikasikan ke lahan penelitian.
Diberitakan sebelumnya bahwa Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Dr Ir Sofyan Husein Siregar MPhil, menyampaikan pengembangan kerja sama dengan perusahaan dan lembaga penelitian dari luar negeri sangat dibutuhkan dalam menunjang peningkatan program Internasionalisasi di Unri.
“Penjajakan kerja sama penelitian ini sudah ditindaklanjuti oleh Fakultas Pertanian Unri tentang pemanfaatan abu kayu untuk dijadikan pupuk dan penetralisir tanah gambut yang dinisiasi oleh perusahaan Jepang AICHI KAIUN Co Ltd dan Research Institute For Humanity and Nature” ujar Sofyan.
Ketua tim peneliti Dr Deviona SP MP menyampaikan bahwa mitra penelitian dari Aichi Kaiun dijadwalkan untuk melakukan kunjungan dan kuliah tamu ke Universitas Riau pada tanggal 2–3 Oktober 2025.
“Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan peninjauan langsung terhadap persiapan dan implementasi penelitian, serta memperkuat kolaborasi antar lembaga dalam rangka mendukung keberhasilan penelitian yang sedang dilaksanakan”ucapnya.
Lebih lanjut Deviona menjelaskan bahwa penelitian ini berdampak positif bagi mahasiswa sebagai sarana peningkatan keterampilan praktis dan penelitian, bagi dosen sebagai penguatan kapasitas akademik serta peluang kolaborasi, dan bagi masyarakat sebagai inovasi pemanfaatan abu kayu yang berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.(Masrizal, foto:ist)