Unrinews. Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau (Himagrotek Faperta Unri) memberikan 100 bibit pohon Gaharu untuk petani sawit di lahan sawit Sungai Pagar, Kabupaten Kampar pada Kamis lalu (10/08/2024).
Kegiatan ini hasil dari kolaborasi dua belah pihak. PPK Ormawa Himagrotek dan Himagrotek itu sendiri. Di sisi Himagrotek mengusung program Desa Konservatif, hingga menghasilkan penanaman gaharu. Keduanya memiliki tujuan sama, mendukungnupaya pelestarian lingkungan serta pertanian berkelanjutan.
Dalam kegiatan penanaman gaharu tersebut, turut hadir Kepala Dinas Pertanian TPH Kampar, Nurilahi Ali, perwakilan Dinas Pertanian Kampar, M. Rijal dan Epi Yendis, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau, Dedy Sugiarsono, Muhammad Imam Rahmatullah selaku Penanggung Jawab PPK Ormawa UNRI, Nursiani Lubis sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, serta Zulfadli, Lurah Sungai Pagar.
Ketua PPK Ormawa Himagrotek, Meilisa Sola Gratia Limbong, menjelaskan beberapa alasan kenapa gaharu sangat cocok teruntuk agroforestry.
Menurut Meilisa, nilai ekologis gaharu sangat signifikan. “Gaharu dapat mempertahankan karakteristik tanah di sekitar areal perkebunan kelapa sawit. Dengan tanah yang cenderung rendah kesuburannya dan menyerap banyak air, keberadaan pohon gaharu dapat menyeimbangkan siklus hara dan mengatur tata air di lahan tersebut,” jelasnya.
Dari perspektif konservasi, Meilisa menekankan bahwa gaharu termasuk tumbuhan langka. “Usaha pengembangan budidaya tanaman penghasil gaharu merupakan salah satu langkah penting dalam konservasi sumber daya alam,” ujar mahasiswi Agroteknologi itu.
Tidak hanya itu, Meilisa juga menyoroti nilai ekonomi yang ditawarkan oleh penanaman gaharu. “Dengan mengoptimalkan daya dukung lahan, petani dapat mendapatkan produk ganda dari kelapa sawit dan gaharu. Diharapkan, di masa depan, nilai produk gaharu akan meningkat, sehingga masyarakat lebih memilih untuk membudidayakannya, baik secara monokultur maupun tanaman campuran,” ungkapnya.
Nurilahi Ali, Kepala Dinas Pertanian TPH Kampar, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Penanaman gaharu adalah langkah yang tepat untuk melindungi tanah serta memberikan nilai ekonomi. Mahasiswa diharapkan dapat lebih mencintai alam dan berkontribusi dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.
Dedy Sugiarsono, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau, menekankan pentingnya kegiatan ini di tengah tantangan perubahan iklim. “Dengan berkurangnya luas hutan, suhu bumi semakin meningkat. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat membantu menurunkan pemanasan global,” katanya.
Muhammad Imam Rahmatullah, Penanggung Jawab PPK Ormawa Unri, menambahkan bahwa kegiatan agroforestry tidak hanya berfungsi untuk penghijauan, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. “Kegiatan ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dari masyarakat dan berkontribusi langsung,” ungkapnya.
Zulfadli, Lurah Sungai Pagar, menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa atas dampak positif yang dihasilkan. “Kami sangat menghargai inisiatif ini, yang telah memberikan manfaat bagi masyarakat Sungai Pagar,” tuturnya.
Nursiani Lubis, Dosen Pembimbing Lapangan PPK Ormawa Himagrotek, berharap kegiatan ini bisa berlanjut. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk masyarakat dan kesehatan tanah. Semoga ada kegiatan serupa di masa depan,” harapnya.
Kegiatan penanaman ini diharapkan dapat menciptakan pertanian berkelanjutan di Kelurahan Sungai Pagar sebagai langkah adaptasi dan pelestarian berbasis masyarakat, didukung oleh optimalisasi kelembagaan. (rilis)***