unri.ac.id Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2020 di Kota Pekanbaru telah terlaksana dengan baik. Pelaksanaan UTBK-SBMPTN Tahap I yang berlangsung dari 5-14 Juli 2020 ini, ada yang berbeda dari tahun sebelumnya. Akibat adanya pandemi Covid-19 ini, ada sejumlah rangkaian protokol kesehatan yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Arif Putra Nistob Mendrofa Ketua Mahasiswa Relawan Covid-19 UNRI yang tergabung dalam Kelompok 12 dalam pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 ini, menyebutkan secara keseluruhan, tim relawan dari mahasiswa UNRI dibagi menjadi beberapa tim yang masing-masingnya ditempatkan di 18 lokasi pelaksanaan UTBK, di antaranya Universitas Riau, SMKN 3 Pekanbaru, SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru, UlN SUSKA, STMIK Amik Riau, SMK muhammadiyah 2 Pekanbaru, dan Universitas Muhammadiyah Riau.
“Sesuai dengan arahan Panitia Pusat, melalui Tim Satgas Covid-19 UNRI, para relawan yang bertugas dalam pelaksanaan UTBK ini adalah mensterilkan ruangan, menyemprotkan disenfektan disetiap komputer yang digunakan peserta UTBK. Selanjutnya adalah melakukan tes suhu untuk setiap peserta maupun petugas yang berada di lokasi, serta tetap memastikan peserta untuk selalu menggunakan masker dan tetap untuk menjaga jarak,” ujar Arif Putra kepada unrinews, Kamis (16 Juli 2020).
Pada lokasi STMIK Amik Riau, misalnya terdapat tujuh relawan yang ditugaskan sebagai relawan dari unsur mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) yang tergabung dalam Satgas Covid-19 UNRI. Mereka diantaranya Stevan Graciano, Devita Luluana Siagian, Yusron Surbakti, Valentin Lilis Sirait, Nila Sarifah Wulandari, Betri Septyana Marlina, Umi Gaya Octori, serta Cindi Yohana Nababan yang bertugas di UIN Sultan Syarif Kasim.
Arif Putra lebih lanjut, menyebutkan saat bertugas relawan tim satgas Covid-19 ini dilengkapi dengan masker, faceshield, Hazmat, Thermogun, Handsanitizer, dan sarung tangan sesuai anjuran Protokol Kesehatan. “Sebelumnya, kami tim relawan dibekali arahan dan diberikan simulasi dan persiapan dalam pelaksanaan protokol kesehatan, dimana relawan satgas dibekali dengan proses tata cara dalam pelaksanaan protokol kesehatan.
“Respon para peserta UTBK sangat antusias dengan memperlengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD) pada pelaksanaan UTBK. Selain mempersiapkan diri mereka juga mempersiapkan masker, sarung tangan, hand sanitizer, serta surat keterangan sehat. Ujian dilakukan dua sesi dalam sehari, yaitu pada pukul 09.00-11.15 WIB, dan pukul 14.00-16.15 WIB,” jelas Arif Putra.
Pada kesempatan berbeda, dr Zulharman selaku dokter yang membimbing pelaksanaan protokol kesehatan bagi relawan bersama dengan Dr Arisman Adnan MSc, menyampaikan relawan berhak melalukan pengecekan kepada seluruh peserta, pengawas, teknisi komputer serta seluruh panitia yang hadir di lokasi mulai dari pengukuran suhu tubuh, penggunaaan masker, handsanitizer, dan sarung tangan. Peserta yang tidak memenuhi standar kesehatan dan SOP pelaksanaan ujian akan dilaporkan kepada panitia dan tidak bisa mengikuti ujian.
Senada yang disampaikan Zulharman, Dr Arifudin SP MP selaku Sekretaris Satgas Covid-19 UNRI, menyebutkan kegiatan dari relawan ini merupakan satu bentuk dari kontribusi nyata UNRI untuk mensukseskan pelaksanaan UTBK-SBMPTN yang aman dari Covid-19 dan merespon pemberlakuan new normal di Kota Pekanbaru.
Pada kesempatan yang berbeda, Dr Erlin Mkom selaku PJL (Penanggung Jawab Lokasi) UTBK-SBMPTN sekaligus Ketua STMIK Amik Riau, mengucapkan terimakasih kepada relawan Satgas Covid-19 UNRI, yang telah peduli dan merespon cepat untuk membantu pelaksanaan UTBK yang tertib dan aman dari virus Covid-19.
“Terimakasih kepada Satgas Covid-19 UNRI dan semua relawan yang telah memberikan waktu, tenaga, perhatian, dan dukungannya. Seperti dalam situasi dan kondisi saat ini, sangat berarti dan sangat kami harapkan untuk mensukseskan pelaksanaan UTBK di masa pandemi ini,” ujar Erlin. (wendi. rls. foto: istimewa) ***