Gugah Kesadaran Gizi, Mahasiswa Unri Gelar Kampanye “Gemarile” di Desa Hangtuah

Unrinews. Rangkaian program pengabdian masyarakat oleh tim PPK Ormawa Universitas Riau mencapai puncaknya melalui kegiatan edukatif yang berfokus pada peningkatan gizi. Pada Sabtu, (13/09/2025) di Desa Hangtuah, tim menyelenggarakan kampanye “Gemar Makan Ikan Lele” (Gemarile), sebuah inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan, khususnya lele yang menjadi komoditas utama desa tersebut.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi ironi yang sering terjadi di daerah sentra produksi: melimpahnya sumber pangan bergizi tinggi namun belum diimbangi dengan tingkat konsumsi lokal yang optimal. Kampanye Gemarile menyasar seluruh lapisan masyarakat, terutama ibu-ibu dan anak-anak, sebagai garda terdepan dalam pembentukan pola konsumsi dan perbaikan gizi keluarga.
Berbeda dari penyuluhan biasa, kampanye Gemarile dikemas secara interaktif dan menarik. Tim mahasiswa mengadakan demonstrasi memasak yang menampilkan beragam olahan lele yang modern dan ramah anak, seperti nugget lele, bakso lele, dan abon lele yang resepnya telah diajarkan pada program sebelumnya.

Alifa Zahro, salah satu anggota tim PPK Ormawa, menjelaskan filosofi di balik kegiatan ini. “Kami ingin mengubah persepsi bahwa lele hanya bisa diolah dengan cara digoreng atau dibakar. Dengan menunjukkan aneka kreasi olahan yang lezat dan praktis, kami berharap dapat menumbuhkan minat dan kreativitas ibu-ibu dalam menyajikan menu ikan bagi keluarga,” ungkapnya.

“Lele adalah sumber protein hewani yang sangat terjangkau dan kaya akan Omega-3, yang esensial untuk perkembangan otak anak. Melalui kampanye Gemarile ini, kami secara langsung berupaya mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini,” tambah Alifa.
Setelah anak anak mendapatkan olahan dari ikan lele Tim PPKO URC juga membuat kampanye, kampanye ini juga diisi dengan pembagian brosur informatif mengenai kandungan gizi ikan lele dan manfaatnya bagi kesehatan. Kegiatan ini secara strategis melengkapi program-program sebelumnya, menciptakan sebuah siklus ekonomi yang terintegrasi.

Setelah berhasil meningkatkan efisiensi budidaya dan menciptakan produk olahan bernilai tambah, kampanye Gemarile berfungsi untuk menstimulasi permintaan dari pasar lokal. Dengan meningkatnya konsumsi domestik, para peternak dan produsen abon lele di Desa Hangtuah memiliki pasar yang lebih pasti dan tidak hanya bergantung pada penjualan ke luar daerah.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Putri Adita Wulandari, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif mahasiswa ini. Menurutnya, kampanye Gemarile menunjukkan kedewasaan berpikir tim dalam merancang sebuah program pemberdayaan yang holistik.
“Program PPK Ormawa di Desa Hangtuah tahun ini adalah sebuah paket lengkap. Mahasiswa tidak hanya berhenti pada aspek produksi dan ekonomi, tetapi juga menyentuh aspek sosial dan kesehatan masyarakat. Ini adalah bukti bahwa mahasiswa Universitas Riau mampu menjadi agen pembangunan yang peka terhadap kebutuhan multidimensional di lapangan,” ujar beliau.

Melalui kampanye Gemarile, Universitas Riau sekali lagi menegaskan perannya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, dimulai dari unit terkecil masyarakat.***