Unrinews. Dalam rangka kilas balik 63 tahun Universitas Riau (Unri) tentang pencapaian, tantangan, dan harapan ke depan, jajaran pimpinan Unri menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Dewan Pertimbangan Unri.
Kegiatan tersebut dilangsungkan di ruang Kunto Darussalam, Rektorat Unri pada Selasa (21/10/2025).
Dewan Pertimbangan yang hadir adalah Perwakilan dari Pakar Pendidikan Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA (Rektor Unri periode 2014-2018 dan 2018-2022). Selanjutnya Perwakilan dari Alumni Wan Muhammad Hasyim SE Ak yang akrab dipanggil Suhu Wan (Ketua Umum IKA Unri Periode 2025 – 2029).
Kegiatan FGD dipandu oleh Kepala Unit Penunjang Akademis (UPA) Perpustakaan Unri Prof Dr Sri Endang Kornita SE MSi atau yang akrab disapa Prof Cei.
Prof Aras Mulyadi banyak membahas tentang kesiapan Unri menuju World Class University, kemandirian dalam penganggaran dan tata kelola, serta pemberdayaan aset. Selanjutnya Suhu Wan memaparkan tentang program kewirausahaan berkelanjutan.
Jajaran pimpinan yang hadir adalah Rektor Unri Prof Dr Sri Indarti SE MSi, semua Wakil Rektor, Dekan, Kepala Unit/lembaga, Direktur RSP dan Pascasarjana, serta kepala Biro di lingkungan Unri.
Di penghujung diskusi, Prof Cei menyimpulkan 5 (lima) point utama yang telah dibahas dalam FGD tersebut, yaitu Unri menuju World Class University; Transformasi digital dan inovasi; Penguatan sumber daya manusia; Kolaborasi dan hilirisasi riset; dan Tata kelola dan keberlanjutan.
Unri menuju World Class University
Rekomendasi dari hasil FGD untuk Penguatan akademik riset dan pengabdian menuju World Class University adalah mendorong semua Program Studi meraih akreditasi Unggul; Kemudian membangun ekosistem riset dan pengabdian kolaboratif lintas disiplin dan lintas lembaga; Menetapkan prioritas riset dan pengabdian yang berorientasi pada kerjasama internasional berkelanjutan.
Transformasi digital dan inovasi
Rekomendasi dari hasil FGD untuk Transformasi digital dan inovasi adalah mengembangkan digital kampus secara terpadu; pemanfaatan Artificial Intelligent (AI) dan efisiensi tata kelola akademik dan non akademik; serta mengintegrasikan sistem informasi akademik dengan platform nasional dan internasional.
Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Rekomendasi dari hasil FGD untuk penguatan SDM adalah peningkatan pelatihan dan sertifikasi internasional bagi dosen dan tenaga kependidikan; membangun rencana pengembangan SDM berbasis kinerja serta menyiapkan program kewirausahaan berkelanjutan.
Kolaborasi dan Hilirisasi Riset
Rekomendasi dari hasil FGD untuk Kolaborasi dan Hilirisasi Riset adalah memperluas jejaring dengan dunia industri pemerintah dan lembaga nasional maupun internasional; kemudian membangun Sinergi dengan akademisi, pemerintah dan industri, baik proses akademik maupun proses pengabdian dan riset.
Tata Kelola dan Keberlanjutan
Rekomendasi dari hasil FGD untuk Tata Kelola dan Keberlanjutan adalah Memperkuat revenew, generating income dan optimalisasi aset secara transparan, akuntabel dan berbasis kinerja; mengembangkan sistem pendanaan berkelanjutan melalui unit bisnis dan kerjasama strategis; serta menerapkan pembangunan infrastruktur dan budaya secara berkelanjutan. (Masrizal, foto:Mukmin)