UR Sediakan Anggaran 2,5 Milyar Rupiah untuk Pengembangan Akreditasi Program Studi

www.unri.ac.id. Universitas Riau (UR) melalui Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UR memberikan dana bantuan berbentuk proposal peningkatan akreditasi bagi Program Studi (Prodi) jenjang Strata Satu (S1) dan Diploma Tiga (DIII). UR memberikan dana bantuan sekitar 50 juta Rupiah setiap prodi dari 2,5 milyar Rupiah anggaran yang disediakan. Untuk tahapan yang dilalui oleh setiap pengusul, mulai dari pendaftaran proposal yang dibuka pada Januari lalu sampai tanggal 29 Februari 2016.

Prof Dr Usman M Tang MS, Ketua LPPMP UR, menuturkan dana bantuan ini bertujuan untuk meningkatan akreditasi prodi di lingkungan UR. Peningkatan akreditasi prodi merupakan tolak ukur pendukung peningkatan akreditasi setiap penguruan tinggi.

PROF USMAN TANG#1

Ketua LPPMP UR, Prof Dr Usman M Tang MS (foto: Humas UR)

“Target UR pada tahun 2017 telah memperoleh akreditasi A. Sejalan dengan hal itu, untuk meningkatkan akreditasi universitas, diperlukan sebanyak 20 persen prodi dengan terakreditasi terbaik. Sementara saat ini, UR telah memiliki sebanyak 10 persen prodi dengan akreditasi A,” ungkap Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UR ini (29/2) di ruang kerjanya.

Lebih lanjut, Usman menjelaskan jumlah setiap pengusulan proposal peningkatan akreditasi bagi program studi ini, harus memiliki anggota sebanyak enam orang dan informasi lengkapnya dapat dilihat melalui laman website: http://lppmp.unri.ac.id.

Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi) mutu dan kelayakan institusi perguruan tinggi atau program studi yang dilakukan oleh organisasi atau badan mandiri di luar perguruan tinggi. Sebagai proses, akreditasi merupakan suatu upaya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk menilai dan menentukan status mutu institusi perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan. Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu perguruan tinggi yang diumumkan kepada masyarakat.

“Standar mutu yang harus diperoleh setiap prodi adalah sebesar 50 poin yang dapat dilihat dari 3 indikator, yaitu sumber daya manusia, tata pamong, dan kemahasiswaan. Saat ini, dari indikator sumber daya manusia, UR musti memperbanyak dengan mendorong dan mendukung tenaga pendidik yang berkiprah sebagai pembicara seminar Nasional maupun Internasional. Selain itu, Usman menjelaskan, indikator kemahasiswaan saat ini perlu difokuskan pada prestasi dan peraihan-peraihan yang diperoleh mahasiswa UR dari berbagai kejuaraan di berbagai bidang, baik dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) maupun event-event lainnya. Serta pada indikator tata pamong, UR dapat memberikan pelayan yang terbaik dalam menjalankan sistem pengelolaan dan penjamin mutu agar berjalan secara efektif di universitas yang mengelola pogram studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemkian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelolaan yang kredibel dan sistem penyelenggaraan pogram studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, yang baik (good governance),” ungkap Ketua LPPMP UR ini. (wendi/nurfatihayati) ****