Tingkatkan Mutu, UNRI Gelar Workshop Penyusunan Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal Tingkat Fakultas dan Prodi

unri.ac.id Untuk meningkatkan mutu Pendidikan di Universitas Riau (Unri), Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Unri mengadakan Workshop Penyusunan Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) tingkat fakultas dan Program Studi (Prodi) di The Zuri Pekanbaru, (29/10/2019).

Koordinator Pusat Penjaminan Mutu, Dr Reni Suryanita MT selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Workshop, menjelaskan dalam sambutannya kegiatan ini dilaksanakan dengan materi Membangun Budaya Mutu.

Hal ini dilatarbelakangi oleh Permenristekdikti nomor 62 tahun 2016 tentang SPM Dikti yang menyebutkan jika SPM Dikti adalah kegiatan sistemik untuk meningkatkan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

“SPM Dikti itu bertujuan untuk menjamin pemenuhan standar pendidikan tinggi sesuai standar Dikti secara sistemik dan berkelanjutan. Sehingga, bisa tumbuh dan berkembang budaya mutu, untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu,” jelasnya.

“Berdasarkan SPM Dikti itu, maka sangat perlu diadakan workshop penyusunan dokumen SPMI, baik di tingkat universitas, fakultas maupun Prodi. Alhamdulillah di tingkat universitas workshop ini sudah dilaksanakan,” terang Reni saat sambutan.

Lanjutnya, dalam kegiatan tersebut, “tujuannya tentu untuk membantu semua personel pelaksana SPMI merancang penyusunan dokumen SPMI, selain itu juga untuk mewujudkan ketersediaan dokumen SPMI lingkungan Universitas Riau, sesuai yang telah diamanatkan UU yang meliputi dokumen kebijakan SPMI.”

Sementara itu, Ketua LP3M Universitas Andalas Dr Yulia Hendri Yeni SE MT AK yang menjadi narasumber pada kegiatan ini, mengatakan jika pihaknya sangat mengapresiasi inisiasi dari LPPMP Universitas Riau untuk mengadakan workshop ini.

“Budaya mutu harus ditingkatkan di lingkungan kampus. Karena pada akhirnya, kinerja sebuah Perguruan Tinggi, fakultas dan Prodi juga sangat ditentukan oleh seberapa berkualitasnya mutu yang dibuat,” urai Yulia.

“Dengan dokumen mutu yang disusun, yang diwujudkan dalam program kerja, maka disanalah akan mudah untuk mengukur keberhasilan. Misalnya menetapkan dosen sebagai pengajar, Prodi tertentu mewajibkan lima buku ajar yang diterbitkan. Maka di situ masuk program kerja. Pencapaiannya secara bertingkat sesuai apa yang ditetapkan tahun ke tahun,” jelasnya.

Workshop ini diikuti sebanyak 84 peserta yang berasal dari unsur Fakultas, Prodi maupun unit, Lembaga, Bidang Kemahasiswaan Kerja Sama, dan undangan lainnya. (rizki. Foto: haris)

Sumber: humas universitas riau

Sumber: humas universitas riau

Sumber: humas universitas riau

Sumber: humas universitas riau

Sumber: humas universitas riau

Sumber: humas universitas riau