Tes TOEP dan TPA Bagi Dosen Peserta Serdos: Menciptakan Dosen yang Berkualitas, Eligible dan Profesional

www.unri.ac.id. – Universitas Riau melalui Pusat Pengembangan Pendidikan UR (PUSBANGDIK) kembali melaksanakan Test of English Proficiency (TOEP) dan Tes Potensi Akademik (TPA) Tahap II, pada Tanggal 20 – 21 November 2013. Setelah sebelumnya tes yang sama pernah dilakukan pada Tanggal 9 – 10 Oktober 2013 yang lalu. Tujuannya, dosen yang belum atau tertinggal pada tes tahap I yang lalu, bisa mengejar ketertinggalan dan mengikuti tes lagi dalam rangka melengkapi syarat sertifikasi yang mereka ikuti.

Tes Bahasa Inggris dan Tes Kemampuan Dasar Akademik Dosen kali ini masih mengambil tempat di UPT. Pusat Komputer UR diruang Melati, dengan system tes online, dari pagi hingga sore dan dibagi menjadi dua hari. Hasil tes langsung diolah pihak Dikti.

Program Sertifikasi Dosen (Serdos) merupakan upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional dan memperbaiki kesejahteraan dosen dengan mendorong dosen untuk secara berkelanjutan meningkatkan sionalismenya. Sertifikat pendidik yang diberikan kepada dosen melalui proses sertifikasi adalah bukti formal pengakuan terhadap dosen sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi. Salah satu syaratnya adalah mengikuti rangkaian tes, seperti yang tengah ditaja Dikti melalui Pusbangdik UR yakni tes Test of English Proficiency (TOEP) dan Tes Potensi Akademik (TPA).

Lebih lanjut, Ir. Gunawan Tabrani, M.Si selaku Kepala Pusbangdik UR dan penaja acara menjelaskan bahwa tes kali ini dosen peserta berasal dari wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Diantaranya 20 orang dosen dari Universitas Riau, 49 orang dari Universitas Islam Riau, 2 orang dari Politeknik Negeri Batam, 3 orang dari Universitas Islam Indragiri, 4 orang dari STIKES Hang Tuah, 11 orang dari Universitas Riau Kepulauan, 1 orang dari AMIK Tri Dharma Pekanbaru dan 1 orang dari Universitas Pasir Pangaraian.

“Kemampuan berbahasa Inggris dan kemampuan seorang dosen dilihat berdasarkan hasil tes yang diselenggarakan, seperti TOEP dan juga TPA. Hasil uji itulah yang akan digunakan sebagai bagian dari rangkaian penilaian portofolio dosen, sehingga diharapkan dosen yang mengikuti sertifikasi menjadi dosen yang eligible, artinya dosen tersebut memenuhi persyaratan sebagai peserta serdos. Karena proses serdos membutuhkan best online casino waktu, perlu verifikasi, maka pihak Dikti meminta bukti fakta, apabila bukti fakta tidak sesuai, maka dosen yang bersangkutan jadi tidak valid. Untuk itu tes TOEP dan TPA ini sangat penting sebagai rangkaian tes serdos.” ucap Gunawan Tabrani.

Sedangkan teknis pelaksanaan, dosen peserta diwajibkan membawa KTPT (Kartu Tanda Peserta Tes) dan Kartu Pengenal lainnya seperti KTP, SIM, Kartu Pegawai dan lain-lain. KTPT diperoleh peserta dengan cara mencetak borang yang telah terisi lengkap saat mendaftar dilaman: http://pti.dikti.go.id dengan akun yang telah diserahkan panitia pada hari sebelum tes dilaksanakan. Kedua dokumen tersebut akan diminta panitia pada saat registrasi dan bagi yang tidak membawa akan dicatat dalam berita acara laporan ke DIKTI. Hal penting lainnya adalah agar para peserta mengingat akun (user name dan password) masing-masing untuk LOGIN pada saat tes.

Pendidikan yang bermutu sangat tergantung pada keberadaan dosen yang bermutu pula, yakni dosen yang profesional, sejahtera dan bermartabat. Mengingat keberadaan dosen yang bermutu merupakan syarat mutlak hadirnya sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas, maka dengan diadakannya dua tes tersebut mampu mendorong keberadaan dosen yang berkualitas, eligible dan profesional. **(Hizra-BPTIK UR)

Peserta Serdos yang tengah mengikuti TOEP dan TPA (foto: Puskom UR)
Peserta Serdos yang tengah mengikuti TOEP dan TPA (foto: Puskom UR)