Tabloid Mahasiswa Percontohan Itu, Bernama Bahana Mahasiswa Universitas Riau

 

unri.ac.id Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Bahana Mahasiswa Universitas Riau (UR) ke-34, menyelenggarakan pembukaan rangkaian peringatan HUT LPM Bahana Mahasiswa UR, yang ditandai dengan Penyelenggaraan Seminar Media Anti Hoax, serta Peluncuran Buku Kuntau Empat Penjuru. Kegiatan pembukaan ini di selenggarakan di Aula Serbaguna Gedung Rektorat UR, lantai IV Kampus Bina Widya UR, Senin (17/7).

Pada sambutannya, Fakhrunnas MA Jabbar, selaku Alumni Pemimpin Redaksi yang pertama LPM Bahana Mahasiswa, menyampaikan pada usia Bahana Mahasiswa yang ke-34 tahun ini, merupakan spirit media kampus yang pada waktu itu sangat diinspirasi oleh kondisi megahnya aktifitas surat kabar kampus pada skala nasional.

 

“Pada masa aktifitas surat kabar membahana di kancah nasional, sekitar tahun 1984 Bahana Mahasiswa sempat pernah menjadi media percontohan media kampus Nasional di Indonesia. Kita pada saat itu di percaya oleh Dirjen dikti untuk menyelenggarakan pelatihan khusus jurnalistik tingkat lanjut se-Sumatera yang diadakan di kampus UR. Kepercayaan ini merupakan suatu prestasi yang pernah dilaksanakan Bahana Mahasiswa UR,” jelas Satu di antara tokoh sastra Riau.

Lebih lanjut Fahrunas menyampaikan, kontribusi alumni Bahana Maha siswa UR ini telah merambah bahkan diberbagai bidang pekerjaan. Perusahaan media yang saat ini terbesar yang ada di Propinsi Riau, yakni harian Riau Pos, yang menjadi karyawan pengelolanya sebagian besar adalah alumni Bahana Mahasiswa. Sebanyak 80 persen harian Riau Pos merupakan alumni Bahana Mahasiswa.

IMG_8958

Sumber : HUMAS Universitas Riau

“Kontribusi alumni Bahana Mahasiswa dalam berbagai bidang pekerjaan, menjadi suatu prestasi bagi untuk  Bahana Mahasiswa bisa menjadi pionir di tempat kerjanya,” terang Fakhrunnas.

Sejalan dengan ini Rektor UR, Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, menyampaikan di usia ke-34 ini Bahana Mahasiswa telah banyak berkontribusi dalam berbagai prestasi dibidang jurnalistik dan ini merupakan suatu pembuktian bahwa mahasiswa yang merupakan pengelola Bahana Mahasiswa ini, dapat mengembangkan, meningkatkan, dan menyalurkan berbagai keahlian di tempat kerja yang telah didapatkannya di bahana.

“Melihat perkembangan media, selaku pimpinan UR saya mengajak kepada Bahana Mahasiswa agar dapat mempersiapkan dan mengikuti perkembangan media tersebut. Jurnalistik melalui media online, yang dikelola oleh Bahana Mahasiswa semoga dapat menjadi media informasi dan pembelajaran dan serta pengembangan soft skill yang dapat diimplementasikan dalam dunia kerja nantinya oleh alumni pengelola Bahana Mahasiswa,” harap Aras.

Lebih lanjut, “’Sebagai pimpinan universitas, pada momentum ini kami mengucapkan selamat atas ulang tahun yang ke-34 kepada Bahana Mahasiswa. Semoga Bahana Mahasiswa tetap lebih maju berkembang dan semakin dewasa yang ditandai dengan saling bersinergi dan sharing informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Kita juga berbangga kepada Bahana Mahasiswa, yang pada kesempatan ini menyelenggarakan seminar tentang anti hoax. Pembahasan ini sejalan dengan maraknya informasi yang tidak jelas kebenarannya yang bisa membawa perpecahan yang membuat pertikaian di negara kita (Indonesia-red),” ungkap Aras.

IMG_8977

Sumber : HUMAS Universitas Riau

Dilain sisi, serangkaian dengan kegiatan memperingati HUT LPM Bahana Mahasiswa UR ke-34, Bahana juga menggelar Pembukaan Kelas Jurnalisme Sastrawan yang akan digelar di Kabupaten Siak usai Seminar Anti Hoax dilaksanakan. Kegiatan ini sangat direspon positif oleh Bupati Kabupaten Siak, Drs H Syamsuar MSi.

“Terimakasih kepada Bahana Mahasiswa UR yang telah mempercayakan Kabupaten Siak sebagai tempat pelatihan jurnalistik se-Indonesia. Momentum ini merupakan alat promosi bagi Kabupaten Siak sebagi kota wisata. Sesuai dengan “The Truly Malay” yang bermakna Siak Melayu Sesungguhnya ini, merupakan jargon Kabupaten Siak dalam pengembangan wisata. Siak dalam hal ini juga mengembangkan menjadi kota pusaka atau kota warisan Indonesia. Bagaimana cara memelihara adat istiadat, cagar budaya yang dicintai para ahli yang masih banyak di kabupaten Siak, dapat menjadi kota pusaka Indonesia,” jelas Syamsuar.

Diakhir acara pembukaan ini, juga dilaksanakan penandatanganan buku Kuntau Empat Penjuru. Buku ini merupakan kumpulan tulisan khasanah melayu yang pernah di muat di tabloid dan media dari tahun 2005-2015. Kegiatan juga dilanjutkan dengan pemotongan nasi kuning. Kegiatan ini juga dihadiri oleh  Direktur Bumi Siak Pusako Bismantoro Prabowo, pemateri dari Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, Pendiri Yayasan Pantau, Andreas Harsono, dan beberapa alumni bahana Mahasiswa UR. (wendi) ***