Setiap WNI Wajib Menjaga Ketahanan NKRI

www.unri.ac.id – Memaknai ketahanan nasional, wajib bagi setiap Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menjaga Ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ungkapan ini disampaikan Rektor Universitas Riau (UR) Prof  Dr Ashaluddin Jalil MS dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) antara UR dengan Sekretariat Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) dalam rangka pengkajian strategik di bidang ketahanan nasional. Pada acara penandatanganan MoU ini, dalam sambutannya Rektor menjelaskan Visi UR menjadi Universitas Riset, lebih luasnya sebagai pusat pemeliharaan, penemuan dan pengembangan IPTEK, seni untuk mencapai keunggulan yang mengacu kepada Pola Ilmiah Pokok (PIP), nilai-nilai moral, kebudayaan dan peradapan yang bermanfaat bagi kesejahteraan bagi masyarakat Riau dan Indonesia khususnya, serta umat manusia pada umumnya sebagaimana kajian Tri Dharma Perguruan Tinggi.

 

Rektor UR, Prof Dr Rektor UR Prof Dr Ashaluddin Jalil MS memberikan cenderamata kepada Letnan Jenderal (Letjen) Pol Drs Rusli Nasution SH MM MH dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) antara UR dengan Sekretariat Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) dalam rangka pengkajian strategik di bidang ketahanan nasional (foto: Rabit-Humas UR)

Lebih lanjut selaku pimpinan Universitas, Rektor menyambut baik adanya kerjasama ini. “Ketika rombongan dari Dewan Ketahanan Nasional mau bekerjasama dengan Univesitas dan saling memadukan kegiatan yang dapat mengembangkan kemajuan negara, maka kita yakin kemajuan negara akan semakin bermarwah karena potensi negara Indonesia sangat besar, tergantung kita untuk mengembangkannya.” Seiring dengan hal tersebut, Letnan online casino Jenderal (Letjen) Pol Drs Rusli Nasution SH MM MH, Deputi Politik dan Strategi menyambut baik kerjasama dengan UR yang ditandai dengan MoU antara Wantannas dan UR. Selanjutnya, Inspektur Jenderal Wantannas, menjelaskan secara singkat tentang proses kajian dan telaahan yang dilakukan oleh Wantannas, dimana terdapat tiga jalur yaitu jalur aspiratif, akademis dan empiris. Adapun kerjasama ini adalah dari jalur akademis yang akan mengkaji masalah strategik di bidang ketahanan Nasional, yang bertemakan percepatan pembangunan daerah Provinsi Riau berbasis sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Dalam penandatanganan ini, kita sudah membentuk pengkajian daerah hingga kita turun ke daerah untuk mengetahui keadaan yang mungkin perlu dicarikan solusinya agar dapat diatasi oleh pemerintahan pusat yang bersifat secara nasional. Selanjutnya, Wantannas akan segera melakukan seminar lokakarya (Semiloka) dan Rapat Kerja dengan narasumber dari tokoh-tokoh masyarakat, LSM, serta kementerian, yang direncanakan pada Bulan Mei mendatang,” ungkap Rusli.

 

Rektor UR, Prof Dr Rektor UR Prof Dr Ashaluddin Jalil MS berfoto bersama Irjen Wantannas, Brigjen TNI, Deputi beserta Pejabat dan Staf. Sementara dari UR dihadiri oleh Rektor UR, Prof Dr Ashaluddin Jalil MS beserta jajaran pimpinan civitas akademi UR (foto: Rabit-Humas UR)

MoU yang ditandai tanggal 12 Februari 2014 ini, diharapkan dapat menghasilkan kajian yang didalamnya memuat rekomendasi kepada pemerintah yang berakurasi tinggi, sehingga dapat direspon oleh pemerintah dan ditindaklanjuti dengan baik serta berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara. Setelah penandatanganan nota kerjasama dilakukan oleh Irjen Wantannas dan Rektor UR, acara dilanjutkan dengan penyerahan Plakat dan Buku Sejarah Irjen Wantannas kepada Rektor UR begitu pula sebaliknya, penyerahan Plakat kepada Irjen Wantannas. Hadir dalam kesempatan tersebut Irjen Wantannas, Brigjen TNI, Deputi beserta  Pejabat dan Staf. Sementara dari UR dihadiri oleh Rektor UR, Prof Dr Ashaluddin Jalil MS beserta jajaran pimpinan civitas akademi UR. ***(Wendi-Humas UR/ Hizra-BPTIK UR)