Sarjana Indonesia Harus Terdepan Membangun Indonesia Maju  

 

unri.ac.id Melalui tema Dies Natalis Universitas Riau (UNRI) Ke-59 “UNRI Inovatif, Riau Berdaya Saing, Indonesia Tangguh,” tema ini menunjukkan tekad sivitas akademika UNRI untuk terus berinovasi di tegah pendemi covid 19 demi meningkatkan daya saing Provinsi Riau dan mewujudkan indonesia tangguh serta indonesia tumbuh.

Prof Dr Techn Ir Danang Parikesit MSc Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia melalui penyampaian orasi Ilmiahnya pada Sidang Terbuka Senat Universitas Riau dalam rangka wisuda Periode Oktober 2021, Jenjang Program Pascasarjana yang ke-49, Program Profesi ke-43, Program Sarjana ke-112, dan Program Diploma ke-53, menyebutkan situasi dunia yang berubah sangat cepat dan dinamis.

“Dalam kondisi dan situasi dunia yang berubah sangat cepat dan dinamis seiring revolusi industri dengan adanya pandemi covid 19 saat ini, penggunaan teknologi berkembang cepat menyesuaikan dengan pandemi terutama teknologi digital dan Artificial Intelligence,” ujar Danang.

“Pemerintah menetapkan visi Indonesia maju tahun 2045 dalam penjabaran  aspek-aspek pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyertaan birokrasi, dan transformasi ekonomi. Kementerian PUPR diberi amanah untuk membangun infrastruktur dari marauke hingga sabang. Sejak tahun 2015 hingga 2020, PUPR merencanakan serta melaksanakan dan mempertanggung jawabkan membelanjakan APBN rata-rata 120 triliun pertahunnya,” jelas Danang.

Lebih lanjut, ujar Danang, untuk tahun 2020-2024 target prioritas pembangunan pemerintah dituangkan dalam renstra Kementerian PUPR 2020-2024 dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan air di bangun 61 bendungan diseluruh Indonesia dan jaringan irigasi untuk 500 ribu hektare, dalam rangka meningkatkan konektivitas dan memangkas biaya logistik telah dibagun lebih 2500 kilometer jalan tol baru dan 3000 kilometer jalan nasional baru salah satunya jalan tol trans sumatera, Pekanabaru-Dumai yang telah diresmikan Presiden Repulik Indonesia.

“Pembangunan infrastruktur khususnya Jalan Tol terus menjadi prioritas Pemerintah dalam menghasilkan infrastruktur jalan bebas hambatan yang ekstensif sehingga nantinya dapat mendongkrak produktifitas melalui transformasi yang bersifat struktural. Secara spesifik, konektivitas Jalan Tol merupakan sebuah komponen penting dalam mendorong tranformasi ekonomi menuju ke sektor manufaktur dan jasa,” ujar Danang.

Fokus utama dalam menghasilkan kebutuhan sasaran makro pembangunan di Indonesia periode tahun 2020-2024 yang mensyaratkan inflasi terkendali, pertumbuhan stabil dan peningkatan ekspor yang lebih besar dari kebutuhan impor bahan baku, semua itu sangat memerlukan dukungan konektivitas yang berdaya saing.

Tambahnya, “Kita semua dituntut untuk inovatif dan terus berupaya untuk meningkatkan daya saing bangsa. Kalau kita mau, pasti kita mampu. Kita bisa mencapai yang telah kita targetkan asalkan kita melakukannya dengan bekerja keras, begerak cepat, bertindak tepat sesuai dengan pedoman kerja di Kementerian PUPR.”

Danang menambahkan, hingga saat ini bangsa Indonesia telah menghasilkan infrastruktur konektivitas yang memberikan manfaat besar bagi perekonomian nasional dan menstimulasi pembangunan daerah. selalulah berkerjasama baik sesama ahli teknik sipil, maupun dengan bidang ilmu lain supaya bisa saling melengkapi dan memberikan solusi dalam pembangunan dan pengoperasian infrastruktur.

“Para insinyur Indonesia terus berkembang dengan penguasaan teknologi konstruksi dan operasi infrastruktur jalan yang semakin berkualitas. Kita semua harus berjalan secara tegak dan bangga bahwa karya bangsa Indonesia telah hadir di Negara kita tercinta. Saatnya sarjana kususnya teknik sipil Indonesia menjadi yang terdepan, membangun Indonesia Maju, dan menjadi penyedia solusi infrastruktur bagi saudara-saudara kita di Negara berkembang lain,” tutupnya. (wendi. ed: rion. foto: repro) ***

sumber: humas universitas riau

sumber: humas universitas riau

sumber: humas universitas riau

sumber: humas universitas riau