Rektor UNRI: Berdayakan Pengalaman dan Ilmu Pengetahuan Untuk Menjawab Tantangan Zaman

unri.ac.id Mencermati berbagai persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, hingga hari ini dapat kita lihat dari berbagai perspektif. Persoalan ini muncul akibat adanya berbagai faktor yang saling keterkaitan. Situasi dan kondisi telah mempengaruhi lajunya perkembangan zaman seperti tidak dapat terelakkan lagi. Hal ini disampaikan Rektor Universitas Riau (UNRI) Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA pada kegiatan Sidang Terbuka Senat UNRI dalam rangka Wisuda Daring Periode Oktober 2021, Selasa (5/10/2021).

“Fenomena yang terjadi saat ini, di antaranya adalah fenomena distrubsi yang terjadi di berbagai Bidang kehidupan. Bidang itu, meliputi bidang pendidikan, politik, sosial, kesehatan, infrastruktur, industri, transportasi, keuangan, perikanan, kelautan, perdagangan, jasa, investasi, properti, pertanian, dan lain sebagainya,” jelas Rektor.

Sejatinya, Perguruan Tinggi bertujuan untuk membentuk karakter manusia melalui pendidikan formal berdasarkan bidang keilmuan secara akademik. Pembentukan karakter ini muaranya adalah untuk menjadi manfaat dalam menjawab persoalan-persoalan yang ada di masyarakat melalui perspektif keilmuan, ujar Rektor.

Lebih lanjut, Rektor, menyampaikan disrubsi yang terjadi dihadapan kita saat ini adalah bidang pendidikan tinggi. UNRI sejak merebaknya pandemi Covid-19, selalu menyesuaikan dan menyikapi aktifitas terhadap pandemi Covid-19 ini. “Seperti kegiatan wisuda yang kita laksanakan pada hari ini. Tanpa mengurangi kesakralan upacara, kita telah melakukan terobosan dan inovasi, melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Kita dapat bertemu dalam satu waktu dan ditempat yang sama di dalam jaringan melalui teknologi digitalisasi bentuk dari perkembangan zaman.”

Bidang perdagangan saat ini, fenomena menjamurnya e-commerce juga telah merambah dalam kehidupan. Munculnya fenomena perdagangan elektronik berkaitan erat dengan bidang-bidang lainnya yang memungkinkan seseorang yang dapat melengkapi kebutuhannya melalui keterhubungan melalui jaringan elektronik.

Melalui pemanfaatan teknologi ini, semua bidang menjadi terhubung satu sama lain, sehingga secara otomatis, keterkaitan itu membawa perubahan besar di dalam tatanan kehidupan bermasyarakat.

Dalam hal ini Rektor juga menyampaikan kepada wisudawan memberdayakan pengalaman serta ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk menjawab semua persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Persoalan dapat menjadi peluang yang bermanfaat jika dikelola dengan baik, melalui perspektif keilmuan yang dikuasai. Hambatan, tantangan, kekuatan, dan peluang adalah parameter untuk dapat menjadikan ilmu pengetahuan sebagai bagian dari solusi dalam menyelesaikan persoalan dampak dari lajunya perkembangan zaman, ujarnya.

Pada wisuda periode ini, ada sebanyak  2349  orang wisudawan yang mengikuti wisuda daring. Dengan rincian Wisudawan dari Program Pascasarjana sebanyak 310 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebanyak 296 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 395 orang.

“Wisudawan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 166 orang, Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) sebanyak 150 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 347 orang, Fakultas Pertanian (FP) sebanyak 119 orang, Fakultas Teknik (FT) sebanyak 251 orang, Fakultas Kedokteran (FK) sebanyak 81 orang, Fakultas Hukum (FH) sebanyak 103 orang, dan Fakultas Keperawatan (FKp) sebanyak 131 orang,” (wendi. ed: rion. foto: januardi) ***

sumber: humas universitas riau

sumber: humas universitas riau

sumber: humas universitas riau

sumber: humas universitas riau

sumber: humas universitas riau

sumber: humas universitas riau

sumber: humas universitas riau

 

Skip to content