Puluhan Robot akan Beraksi di Pekanbaru

unri.ac.id Kontes Robot Indonesia 2018 (KRI 2018) sebagai ajang kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika, segera akan dilaksanakan pada 26-28 April 2018 di Gedung Olah Raga (GOR) Tribuana Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Kontes ini terdiri dari lima kategori kontes, yakni yang pertama Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), kedua Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), ketiga Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan keempat Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda. Hal ini disampaikan oleh Prof Dr Zuchra Helwani selaku Seketaris Panitia Kontes Robot Indonesia Tahun 2018 yang dilaksanakan melalui Universitas Riau (Unri).

“Saat ini kita (Unri-red) tengah mempersiapkan segala keperluan untuk pelaksanaan KRI 2018 ini. Kita selaku tuan rumah penyelengara untuk KRI 2018 pada regional 1 bagian sumatera. Kegiatan ini merupakan kegiatan di bawah naungan Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,” jelas Zuchra.

“KRI 2018 merupakan kegiatan skala nasional yang penyelenggaraannya dilaksanakan antar Perguruan Tinggi yang ditunjuk untuk menyelenggarakan Kontes pada Tingkat regional maupun Kontes pada Tingkat Nasional. Kontes Tingkat regional akan diselenggarakan pada empat wilayah regional, yaitu regional 1 pada area Sumatera, regional 2 area Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat, dan Sulawesi, regional 3 pada area Jawa bagian tengah, Kalimantan bagian timur dan selatan, serta untuk regional 4 pada area Jawa bagian timur, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua,” terang Profesor Bidang Teknik Unri ini.

prof zuchra

Prof Dr Zuchra Helwani, Seketaris Panitia Kontes Robot Indonesia Tahun 2018

KRI dilaksanakan dalam beberapa tahapan seleksi yakni seleksi proposal, selekai regional, seleksi nasional hingga mendapat tim terbaik yang akan mewakili Indonesia diajang Konteks Robot Internasional. “Unri siap memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan KRI ini untuk mendukung pengembangan bakat mahasiswa dalam hal keahlian atau kompetensi robotik. Unri dari Prodi Teknik Elektro sendiri, Robotik merupakan salah satu mata kuliah, dan hal ini merupakan salah satu implementasi keahlian robotika mahasiswa. Harapan untuk kedepan, mahasiswa kami bisa terus melakukan research dan eksperimen sehingga robot-robot yang dilombakan menjadi lebih sempurna,” ujar Zuchra.

“Untuk dapat mengikuti KRI 2018, setiap tim calon peserta mengajukan proposal yang ditujukan ke Panitia Pusat KRI 2018 dengan persetujuan Pimpinan Perguruan Tinggi masing-masing. Persyaratan tim, mekanisme pengajuan proposal dan form pendaftaran dapat dilihat pada Panduan KRI 2018. Tim terbaik pada Kontes Tingkat Regional akan diundang untuk ikut serta dalam Kontes Tingkat Nasional di Surabaya,” terang Zuchra.

Lebih lanjut, juara pertama KRAI Tingkat Nasional 2018 ini, nantinya akan menjadi wakil Indonesia pada ABU Robocon 2018 di Ninh Binh, Vietnam. Juara pertama KRPAI Tingkat Nasional 2018 akan menjadi wakil Indonesia pada Trinity College International Robot Contest 2019 di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat.

SYAPSAN

Dr Syapsan ME, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unri

Pada kesempatan berbeda, Dr Syapsan ME, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unri, menyampaikan apresiasinya terhadap kepercayaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menunjuk Unri sebagai tuan rumah. “Penunjukan Unri tuan rumah KRI tahun 2018 merupakan peluang yang besar bagi Unri untuk melaksanakan event bergengsi ini. Tidak semua Perguruan Tinggi ataupun institusi yang diberikan kepercayaan untuk melaksanakan kontes ini.”

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan lancar, khususnya Unri sebagai tuan rumah dan pesrta ajang KRI terpilih sebagai tim yang terbaik pada tingkat regional yang akan di ikut sertakan di Surabaya,” kata Syapsan. (wendi) ***