Peran Civitas Akademika Merupakan Potensi Besar dalam Pengelolaan Lingkungan

unri.ac.id Masalah lingkungan merupakan masalah bersama yang membutuhkan sinergi semua elemen masyarakat, termasuk di dalamnya civitas akademika Universitas Riau (UNRI). Sebagai akademisi, pemikiran kedepan tentang masalah lingkungan sangat dinanti oleh masyarakat karena kualitas lingkungan yang baik akan menopang kehidupan yang baik.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melalui Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) UNRI menjadi tuan rumah Lokakarya Nasional UI GreeenMetric 2020 dengan tema “Kampus Hijau untuk Indonesia Maju”. Kegiatan lokakarya ini dilaksanakan selama dua hari mulai dari tanggal 26-27 Agustus 2020.

Civitas akademika adalah potensi besar dalam membangun pengelolaan lingkungan yang integrated, comprehensive dan sustainable. Karena itu perlu dikembangkan sebuah konsep yang bisa menyatukan semua elemen dalam sebuah sistem pengelolaan lingkungan, dari sistem ini diharapkan bisa membangun kesadaran tentang pentingnya sebuah pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini diungkap Rektor UNRI Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA dalam sambutannya pada kegiatan itu melalui zoom meeting, Rabu (26/8/2020).

Kampus Hijau dalam konteks pelastarian lingkungan bukan hanya suatu lingkungan kampus yang dipenuhi dengan pepohonan yang hijau. Kampus Hijau adalah sejauhmana warga kampus dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada di lingkungan kampus secara efektif dan efesien misalnya dalam pemanfaatan kertas, alat tulis menulis, penggunaan listrik, air, lahan, pengelolaan sampah dan lain berbagai hal.

Lebih lanjut, Rektor, menyampaikan kegiatan ini adalah langkah yang baik dan perlu dipertahankan. Harus ada konsistensi untuk menjaga lingkungan, dengan adanya green campus ini, karena juga bisa dimanfaatkan untuk sarana penunjang pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan wisata baik bagi UNRI maupun pihak lain.

“Universitas Riau memiliki konsep yang juga saat ini berada dirangking untuk perguruan tinggi Indonesia “kampus dalam taman” dimana kampus yang dikelilingi tanaman dan pepohonan yang rindang. Dalam hal ini terdapat beberapa jenis tanaman lokal yang akan ditanam di UNRI,” kata Rektor.

“Contoh pemanfaatan jenis tanaman lokal, yaitu Keruing (Dipterocarpusred) untuk pembuatan jalur atau perahu yang digunakan untuk perlombaan pacu jalur di daerah Kuantan Singingi provinsi Riau. Keberadaan jenis Keruing di Unri ini, bisa digunakan sebagai media pembelajaran sekaligus promosi potensi Unri, bahkan tanaman-tanaman langka dapat di kembangkan di wilayah kampus UNRI,” terang Guru Besar Bidang Perikanan ini.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan konsep green campus yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga diikuti oleh sebanyak 59 peserta dari 23 universitas yang ada di Indonesia serta Koordinator Nasional UI GreenMetric World University Rangkings Network (GWURN) Indonesia dan Staf Ahli UI GreenMetric. (wendi. foto: rabit) ***

sumber: humas universitas riau

sumber: humas universitas riau

sumber: humas universitas riau

sumber: humas universitas riau