News. Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Riau (LPPMP-UNRI) melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) penyamaan persepsi tracer study guna mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 1, Akreditasi dan Pengembangan Kurikulum.
“Tracer study sangat penting dalam mendukung IKU 1 Perguruan Tinggi Negeri. Hasil tracer study yang datanya hanya bisa didapatkan terpusat di tingkat Universitas melalui Pusat Tracer Study LPPMP, memberikan manfaat untuk pelaksanaan akreditasi pada Program Studi (Prodi) dan Akreditasi Institusi, serta juga untuk pengembangan kurikulum pada masing-masing Prodi” ”
Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Hermandra, M.A dalam arahannya sekaligus membuka acara FGD yang diselenggarakan di Hotel Grand Elite, Rabu (24/4/2024).
Sejalan dengan Wakil Rektor, Ketua LPPMP UNRI, Dr.Belli Nasution, S.IP,M.A dalam sambutannya juga menambahkan pentingnya meningkatkan kerjasama antara Pusat Tracer Study LPPMP dengan seluruh Prodi yang ada.
“Tracer study wajib dilakukan ditingkat universitas secara berkala, terdokumentasi, dan ditargetkan ke seluruh populasi yang tentunya mengacu kepada tracer study Dikti” ujarnya kepada seluruh peserta.
Kegiatan ini menghadirkan empat orang narasumber yang memaparkan Kontribusi Tracer Study Terhadap Akreditasi dan Pengembangan Kurikulum, yaitu Dr. Arifudin, SP, MP (selaku Koordinator Pusat Tacer Study), Prof.Reni Suryanita,ST,MT, Dr.Rahman Karnila,M.Si, Dr.rer.nat.Delita Zul,M.Si, dengan peserta yang berasal seluruh Koordinator Program Studi pada Fakultas dan Pascasarjana di lingkungan UNRI.
Salah satu rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah, tracer study memiliki relevansi penting dalam membangun kemampuan alumni untuk bersaing di dunia kerja yang berdampak kepada pengembangan kurikulum yang nantinya dapat dilihat dari berbagai indikator meliputi masa tunggu, gaji, ataupun kesesuaian dengan bidang pekerjaan. (rls. foto:ist)***