Pensiun Bukan Akhir Dari Segalanya

REKTOR UR: AJAK PNS BUKA CAKRAWALA BERPIKIR UNTUK KEHIDUPAN SETELAH PENSIUN

www.unri.ac.id – “Pensiun bukanlah hal yang menakutkan, tetapi hal yang menyenangkan bagi kita yang mau membuka cakrawala berpikir mau berbuat apa, setelah memasuki masa Purnabakti. Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan maupun telah memasuki masa purnabakti, bisa mengembangkan potensi yang ada dalam diri dan lebih membuka cakrawala berpikir menghadapi kehidupan setelah pensiun.”

Demikian, ungkap Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, Rektor Universitas Riau (UR) dalam sambutannya pada pembukaan acara sosialisasi layanan perbankan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dan kewirausahaan dalam menghadapi masa Purnabakti bagi PNS di lingkungan UR, Sabtu (28/11).

Pada kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan di ruangan senat, gedung Rektorat UR, turut hadir Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UR, Prof Dr Sujianto MSi. Peserta sosialisasi ini diikuti oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) UR yang sedang aktif maupun memasuki masa purnabakti, dengan mengangkat topik “Memasuki Karir Kedua Setelah Pensiun”. Menurut Safiar, Kepala Kanwil Regional Sumatera BTPN, mengatakan untuk memasuki masa Purnabakti, kita perlu melakukan persiapan agar setelah pensiun masih ada hal-hal yang bisa kita kerjakan untuk kesejahteraan. Minimal sama dengan masa ketika kita masih dapat aktif bekerja.

“Sengaja kita buat kegiatan sosialisasi ini, agar PNS di lingkungan UR tidak lagi mengharapkan penghasilan dari tunjangan pensiunnya,” ungkap Safiar. Dalam kesempatan yang sama, Alviko Ibnugroho, narasumber dalam kegiatan Sosialisasi ini, mengatakan usia pensiun itu bukan dibatas usia 58 tahun, melainkan sampai akhir hayat. Karena, bukan berarti pada saat pensiun bagi PNS itu adalah akhir dari segalanya, melainkan itu adalah momentum untuk memulai hal yang baru. Setelah pensiun, kita masuk dalam tahapan menjalani karir pada tahapan yang kedua.***(Rabit – Humas UR / Hizra – TIK UR)