Pengolahan Burung Puyuh Presto, sebagai Alternatif Sumber Gizi Bagi Masyarakat

Pengolahan Burung Puyuh Presto, sebagai Alternatif Sumber Gizi Bagi Masyarakat (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

unrinews. Budidaya puyuh merupakan satu diantara beberapa potensi bisnis yang sangat menjanjikan di Indonesia. Puyuh termasuk unggas penghasil telur terbesar nomor dua setelah ayam petelur. Keunggulan burung puyuh ini adalah budidayanya hanya membutuhkan waktu yang cepat, dagingnya merupakan sumber protein hewani, dan harganya yang relatif murah. Namun, daging burung puyuh yang alot dan tipis, menyebabkan sumber protein hewani ini kurang begitu diminati masyarakat. Persoalan inilah yang menjadi perhatian bagi Universitas Riau (UNRI) untuk mencarikan solusinya.

UNRI, melalui enam orang dosen Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik (JTK-FT), melakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa Batu Belah Kabupaten Kampar Provinsi Riau tentang alternatif cara pengolahan burung puyuh pada Sabtu 5 Agustus 2023. Desa Batu Belah merupakan desa binaan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat JTK FT UNRI yang didanai melalui anggaran DIPA FT UNRI sejak tahun 2022.

“Selama ini kami melihat dari sisi bisnis belum ada yang membuka usaha burung puyuh ini. Selain tidak memerlukan modal yang besar, ternak burung puyuh ini tidak memerlukan waktu yang lama untuk dipanen, dan cara yang tidak terlalu merepotkan. Kita lebih sering mengkonsumsi telur puyuh, padahal kandungan protein daging burung puyuh juga tinggi. Selain itu, daging puyuh mengandung vitamin A, B, dan E,” jelas Ir Idral Amri ST MT PhD, satu diantara Anggota Tim Pengabdian ini menjelaskan, Rabu (9/8/2023) di Kampus UNRI.

“Teori tentang pengolahan daging burung puyuh presto ini, kita berikan kepada masyarakat Desa Batu Belah Kabupaten Kampar Provinsi Riau, terutama bagi ibu-ibu masyarakat Desa Batu Belah agar dapat menambah wawasan tentang potensi burung puyuh ini. Selain itu, kita juga mempraktikkan bagaimana cara pengolahan daging burung puyuh agar tidak alot, sehingga dapat menjadi makanan alternatif sumber gizi yang besar dan digemari masyarakat dengan harganya yang relatif murah,” jelasnya.

Tim pengabdian kepada masyarakat ini dipimpin oleh Dr Yelmida A MSi bersama dengan anggota Ir Idral Amri ST MT PhD, Panca Setia Utama ST MT PhD, Ir Rozanna Sri Irianty MSi, Nurfatihayati ST MT, dan Cory Dian Alfarisi ST MT, serta juga melibatkan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) D-III Teknik Kimia JTK FT UNRI, Muhammad Ichwan Pradana dan Adam Rafif Aldori. Tim juga juga menyumbangkan peralatan panci presto kepada ibu-ibu PKK Desa Batu Belah untuk bisa dimanfaatkan.

Kepala Desa Batu Belah, M Zahril dan masyarakat Desa Batu Belah, pada kesempatan itu, menyampaikan “Kami berharap ilmu yang diberikan oleh Bapak dan Ibu dosen dapat diterapkan oleh masyarakat Desa Batu Belah. Warga yang hadir disini rata-rata berprofesi petani dan peternak yang butuh tambahan ilmu agar perekonomian dan kesejahteraan keluarga meningkat.”

Filia, selaku peserta pada kegiatan itu, menyebutkan Tim Abdimas (Pengabdian kepada Masyarakat) menyajikan burung puyuh presto dengan menggunakan sambal cabe hijau. Para peserta juga secara langsung mencoba hasil olahan burung puyuh presto goreng tersebut. “Ternyata memang enak daging burung puyuh presto goreng ini. Semakin enak rasanya dipadukan dengan sambal cabe hijau. Jadi terpikir untuk membuka usaha burung presto setelah ini.”

Praktik cara pengolahan daging burung puyuh ini, dijelaskan oleh Ketua Abdimas, Dr Yelmida A MSi. “Setelah burung puyuh dicuci sampai bersih, masukkan burung puyuh ke dalam panci presto. Lalu tambahkan bumbu ungkep, yaitu air kelapa, air asam Jawa, lengkuas, serai, dan daun salam. Tambahkan air secukupnya sampai semua burung puyuh terendam. Kemudian presto selama 20 menit. Setelah itu, buka panci presto dan biarkan uap panasnya hilang. Selanjutnya burung puyuh digoreng menggunakan api kecil sampai berwarna kecoklatan.” (wendi. foto: ist) ***

Pengolahan Burung Puyuh Presto, sebagai Alternatif Sumber Gizi Bagi Masyarakat (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Pengolahan Burung Puyuh Presto, sebagai Alternatif Sumber Gizi Bagi Masyarakat (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Pengolahan Burung Puyuh Presto, sebagai Alternatif Sumber Gizi Bagi Masyarakat (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Pengolahan Burung Puyuh Presto, sebagai Alternatif Sumber Gizi Bagi Masyarakat (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Pengolahan Burung Puyuh Presto, sebagai Alternatif Sumber Gizi Bagi Masyarakat (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Pengolahan Burung Puyuh Presto, sebagai Alternatif Sumber Gizi Bagi Masyarakat (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Pengolahan Burung Puyuh Presto, sebagai Alternatif Sumber Gizi Bagi Masyarakat (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Pengolahan Burung Puyuh Presto, sebagai Alternatif Sumber Gizi Bagi Masyarakat (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Pengolahan Burung Puyuh Presto, sebagai Alternatif Sumber Gizi Bagi Masyarakat (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Pengolahan Burung Puyuh Presto, sebagai Alternatif Sumber Gizi Bagi Masyarakat (Sumber: HUMAS Universitas Riau)
Skip to content