unri.ac.id Lonjakan penyebaran Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Riau, membuat dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau (UNRI) terpanggil untuk turut memberikan perhatian ekstra untuk membantu menyikapi persoalan yang muncul akibat pandemi Covid-19 ini.
FK UNRI, pada awal tahun 2020 lalu telah menyiapkan laboratorium untuk pemeriksaan sampel Covid-19. Hal ini disapaikan Prof Dr dr Dedi Afandi DFM SpF M(K) Dekan Fakultas Kedokteran UNRI kepada redaksi unrinews, Jumat (20/8/2021).
“FK UNRI selaku sivitas akademika terpanggil ikut menyikapi penularan Covid-19 di Provinsi Riau, dalam hal ini menyiapkan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19 yang diberi nama LONTAR (Laboratorium Pintar),” kata Dedi.
“Laboratorium Biomedik LONTAR FK UNRI, merupakan satu di antara Laboratorium Jejaring Pemeriksa Covid-19 yang ada di Provinsi Riau yang mendapatkan izin operasional dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan pada bulan Mei 2021 lalu,” jelas Dedi, menceritakan awal mula laboratorium tersebut didirikan hingga bisa dirasakan manfaatnya hingga saat ini.
Laboratorium Biomedik LONTAR FK UNRI saat ini aktif melakukan pemeriksaan spesimen dari sivitas akademika UNRI yang memiliki gejala (suspek) atau termasuk kontak erat dari pasien terkonfirmasi Covid-19, “Selain itu kita juga menerima dan melakukan pemeriksaan spesimen-spesimen yang berasal dari Puskesmas di wilayah Kota Pekanbaru secara gratis,” ungkapnya.
Laboratorium LONTAR yang memiliki kapasitas pemeriksaan sebanyak 200 spesimen per hari, juga telah melakukan uji Pemantapan Mutu Eksternal (PME) dengan hasil sama 100 persen dengan Laboratorium Rujukan Nasional Balitbangkes.
Lebih lanjut, Dedi, menyampaikan telah menyiapkan laboratorium yang sesuai standar. Sebagai pelaksana operasional laboratoriumnya, FK UNRI melibatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di FK UNRI untuk melaksanakan pemeriksaan spesimen Covid-19 dari rumah sakit maupun Puskesmas
“Itu semua kita gratiskan, sebab dana operasional berasal dari UNRI sebagai bentuk kepedulian UNRI menyikapi persoalan pandemi. Semua hasil tracing yang direkomendasikan Satgas Fakultas. Memang keterbatasan SDM menjadi satu kendala yang saat ini kita alami. Jadi sekarang petugas lab kita menjadi double peran, mengambil swab dan mengekstraksi. Dalam sehari, Laboratorium Lontar menerima 200 spesimen yang diperiksa. Saat ini Lab LONTAR juga telah menguji lebih kurang 3000 sample,” tuturnya.
Pelayanan untuk Lab LONTAR ini, dikhususkan untuk sivitas akademika UNRI melalui satgas Fakultas masing-masing yang ada di UNRI kemudian melaporkan ke lab untuk ditindaklanjuti pemeriksaannya. Sedangkan masyarakat umum melalui Puskesmas maupun Rumah Sakit terkecuali madiri bisa langsung mendatangi lab LONTAR UNRI, ungkapnya.
“Terkait jam operasional lab LONTAR UNRI dibuka pada pukul 08.00-15.00 WIB, setiap hari Senin hingga Jum’at. Semoga dengan beroperasinya Lab LONTAR ini, dapat memberikan manfaat dalam menyikapi persoalan pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda sejumlah daerah,” tutupnya. (wendi. foto: ist) ***