Nusantara Mengaji Menjaga Kesatuan dan Perdamaian Republik Indonesia

unri.ac.id  Lantunan ayat suci Al-Quran terdengar syahdu, menggema di Aula Siak Indrapura  Universitas Riau (Unri), Kamis (12/6), dalam penyelenggaraan Nusantara Mengaji bersama Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti). Acara nusantara mengaji yang dilaksanakan di Universitas Negeri yogyakarta (UNY) dihadiri oleh Menristekdikti Prof Mohamad Nasir PhD Ak dan di ikuti oleh dua belas Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia melalui fasilitas video streaming atau teleconfrence.

Menristekdikti Prof Mohamad Nasir PhD Ak, menyampaikan nusantara mengaji ini telah terlaksana sejak tahun 2016 lalu. Sebagai salah satu inisiator Kampus Nusantara Mengaji dengan tujuan meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjaga kesatuan Republik Indonesia,  menjaga perdamaian, dan menjaga keberagaman bangsa Indonesia. “Dengan mengaji bersama mudah-mudahan hati kita diketuk oleh Allah SWT, untuk selalu ingat kepadanya dan selalu menciptakan kedamaian di negeri ini,” ungkapnya.

IMG_5356

Sumber: HUMAS Universitas Riau

IMG_5357

Sumber: HUMAS Universitas Riau

Lebih lanjut, Menteri menyampaikan menjadi hal yang sangat penting di Kemenristekdikti adalah bagaimana selalu berjuang menciptakan kedamaian. “Melalui dzikir kepada Allah, dengan mambaca Al-Qur’an kita bisa diberikan ketenangan dan kedamaian. Hidup didunia ini sebenarnya adalah untuk mencari ibadah, namun tidak sekedar itu harus diperhatikan syariatnya seperti apa dan tuntunannya bagaimana. “Kehidupan kita sebagai manusia tujuan utama kita mencari keridhoan Allah, sehingga mencari kedamaian menjadi sangat penting,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri juga menyapa beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia yang melakukan kegiatan Kampus Nusantara Mengaji melalui teleconference, yaitu, Universitas Riau (UNRI), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Borneo Tarakan (UBT), Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSA), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Lampung (UNILA), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Universitas Sriwijaya (UNSRI), Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED).

“Jangan sampai Perguruan Tinggi menjadi provokator, jangan sampai Perguruan Tinggi sebagaIi pencetak tipuan, jangan sampai menciptakan permusuhan. Tugas Perguruan Tinggi adalah menciptakan penerus masa depan, maka dari itu kita harus selalu jaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Nasir.

Rektor Unri, Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari Kemenristekdikti untuk menjaga keutuhan Negara, Kegiatan ini secara pogram sudah dilaksankan bebarapa perguan tinggi dengan tujuan dari kegiatan ini agar dapat menjalin silaturahmi antara universitas seluruh republik indonesia khususnya, dan juga terjadi keeratan hubungan persatuan di Repulik Indonesia.

IMG_5394

Sumber: HUMAS Universitas Riau

IMG_5362Sumber: HUMAS Universitas Riau

“Hari ini kita bersyukur ikut berperan penting dalam Kampus Nusantara Mengaji, menjadi bagian orang-orang yang dimuliakan oleh Allah SWT, untuk membaca Al-Quran, memahami, dan menghayati dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.

Rektor menyebutkan kandungan falsafat tentang Gurindam dua belas yang disampaikan salah satu mahasiswa pada pembukaan acara video streaming atau teleconfrence nusantara mengaji yang dilaksanakan di Unri, falsafat tunjuk ajar masyarakat melayu ini yg pantas di implentasikan di tegah masyarakat.

“Dari falsafat tersebut, masyarakat khususnya Riau diajarkan rukun dan bersaudara yang sejatinya membagun karakter bermasyarakat, semangat memuliakan peradaban dan  yang terpenting adalah menegaskan dan mengokohkan Islam sebagai ruh yang melambari semangat membangun, memelihara dan menjaga kecintaan kita kepada negara dan bangsa,” ujar Rektor. (wendi. foto:rizki) ***