Nadiyah Termotivasi Untuk Menjadi Individu yang Berguna

unri.ac.id “Saya melihat banyak dari kerabat yang telah sukses, dan mereka adalah Alumni Universitas Riau, inilah salah satu alasan saya kenapa saya dulu ingin kuliah disini.” Sepenggal kata ini disampaikan Nadiyah, wisudawan Universitas Riau (UR) saat dijumpai Tim Pemberitaan UR usai rangkaian kegiatan Sidang Terbuka Senat UR dalam rangka Milad UR ke-55, wisuda Pascasarjana ke-36, Profesi ke-30, Sarjana ke-99, dan Diploma UR ke-40, Kamis (5/10) di Lapangan Terbuka, Komplek Kampus Bina Widya UR Panam

Nadiyah dengan nama lengkap Nadiyah Asfarosya ini, merupakan Pemuncak I wisudawan UR periode Oktober 2017 asal dari Fakultas Hukum UR yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yakni 3,89. Wisudawan asal dari Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau ini mampu menyelesaikan studi selama 3 tahun 6 bulan. “Ini semua bisa Nadiyah raih karena adanya dorongan dari keluarga terutama orang tua, dosen, serta civitas akademika UR. Orang tua dan adik-adik selalu menjadi motivasi bagi saya untuk terus belajar dan semangat kuliah agar menjadi individu yg berguna, begitu juga saat di kampus selalu bertemu dengan Ibu dan Bapak Dosen yang hebat-hebat, serta teman-teman yang saling memberikan motivasi.”

IMG_3930

Sumber : Humas Universitas Riau

Anak dari pasangan H Fajar Husin SH MH dan Hj Aswanita ini, bersyukur bisa menjadi pemuncak I dari Fakultas Hukum UR. “Kebahagiaan saya tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata, semua ini tak terlepas dari jasa orang tua dan seluruh civitas akademika UR. Jangan pernah lupakan almamater kita. Semoga UR semakin jaya dan terus melahirkan intelektual yang berguna bagi bangsa dan agama,” sebutnya.

Selama perkuliahan, cerita Nadiyah, mengakui mengalami kendala. Kendala dimaksud diantaranya adalah masalah informasi. Hal ini berkaitan dengan lokasi kampus Fakultas Hukum yang cukup jauh dari pusat Kampus UR, yakni berada di Komplek Kampus UR Gobah, sehingga informasi tentang UR sering lambat baru dapat kita ketahui. Keterlambatan ini tentunya membawa dampak pada percepatan pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik di Kampus Fakultas Hukum.

IMG_0435

Sumber : Humas Universitas Riau

“Semoga sarana dan prasarana pendidikan di UR bisa terus ditingkatkan, terutama yang berada di kampus Gobah. Lebih lagi dengan peringkat akreditasi UR yang harapan kita semua, dapat segera diraih menjadi A pada tahun 2018,” harap Nadiyah.

Selain Nadiyah, UR juga menetapkan sebanyak 15 orang wisudawan yang memperoleh Pemuncak IPK tertinggi pada masing-masing Fakultasnya dari berbagai jenjang pendidikan. Mereka yang memperoleh penghargaan itu diantaranya, Basyir dari Program Magister (Strata Dua) Program Studi (Prodi) Administrasi Pendidikan dengan IPK 3,91. Sulastri dari Program Profesi Keperawatan dengan IPK 3,80, Dhita Natasya Dwiriyanti H dari Program Profesi Dokter dengan IPK 3,46.

Pada program Strata Satu, Pemuncak I yang memperoleh penghargaan adalah Nadiyah Asfarosya dari Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dengan IPK 3,89. Fitri Setiowati dari Prodi Bimbingan Konsling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan IPK 3,88. Anggia Azizah dari Prodi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan IPK 3,87.

IMG_0478

Sumber : Humas Universitas Riau

Lebih lanjut, pada Prodi Budidaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan dengan IPK tertinggi diraih oleh Deddy Haryadi dengan IPK 3,82. Selanjutnya, Prasmita Trishadewi dari Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian dengan IPK 3,80. Fachry Enzeta dari Prodi Arsitektur Fakultas Teknik dengan IPK 3,79. Chip Chexk Purba dari Prodi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan IPK 3,78. Nurul Syafarani dari Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dengan IPK 3,63. Dewi Junita dari Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan IPK 3,90. Mela Defrianti dari Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan dengan IPK 3,74.

Sementara dari Program Diploma Tiga (D3), Inka Chistina Sinurat dari Prodi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan IPK 3,91. Maisaroh dari Prodi Manajemen Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alamam dengan IPK 3,71. Attika Luqyana Hawes dari Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik dengan IPK 3,69.

Pada kesempatan lain, Rektor UR, Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA menyampaikan agar para pemuncak yang memperoleh IPK tertinggi di Periode Wisuda Tahun ini dapat merealisasikan kompetensinya tersebut untuk dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, bahkan lingkungan sekitarnya. “Semoga para pemuncak dapat merealisasikan kompetensinya tersebut bagi diri sendiri, keluarga, bahkan lingkungan sekitarnya.” (mukmin)***

Skip to content