Mendes PDTT Minta Mahasiswa UNRI Bantu Pembangunan Desa

unri.ac.id “Kukerta Balek Kampung” menjadi tajuk dalam Program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (UNRI) tahun 2020. Berbeda dengan sistem Kukerta sebelumnya, Kukerta Balek Kampung menjadi Kukerta alternatif karena kondisi wabah pandemi Covid 19 yang belum membaik hingga saat ini. Sebanyak 6578 Mahasiswa Kukerta akan melaksanakan program Kukerta di daerahnya masing-masing.

Hal ini disampaikan Rektor UNRI Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, saat kegiatan Pelepasan Mahasiswa Kukerta Balek Kampung “Mahasiswa Bina Abdi Desa” Periode Juli-Agustus 2020 secara virtual via zoom meeting, Kamis (16/7/2020).

“Kukerta Balek Kampung” ini menjadi momen bagi mahasiswa untuk bergabung di masyarakat dan mengabdi di daerah mereka mereka tinggal. Selain sebagai upaya untuk menghindari mobilitas mahasiswa untuk berpergian ke daerah orang lain, Kukerta Balek Kampung diharapkan juga akan lebih maksimal dalam menggali potensi desa karena mahasiswa sudah tahu terkait potensi apa yang ada di daerahnya,” jelas Aras.

Untuk penempatan, lanjut Aras, sebagian besar memang berada di daerah Provinsi Riau, namun juga mahasiswa UNRI ada juga yang berasal dari luar provinsi seperti Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Jakarta,  Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, bahkan Nusa Tenggara Barat. Mereka akan tetap berada di kampung mereka sambil melakukan Kuliah Kerja Nyata.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Dr (H.C.) Drs Abdul Halim Iskandar MPd selaku Pengarah dan Melepas secara simbolik Mahasiswa Kukerta UNRI dalam pertemuan virtual ini, sangat mendukung kegiatan “Kukerta Balek Kampung” Bina Abdi Desa ini.

“Saya sangat mendukung “Kukerta Balek Kampung”, karena merupakan hal positif yang bisa kita ambil dari Pandemi Covid-19, ini menjadi kesempatan baik bagi mahasiswa untuk membangun desa dan daerahnya masing masing dalam rangka percepatan pembangunan desa. Mahasiswa tidak perlu lagi melakukan proses adaptasi, karena mereka sudah paham dengan kondisi masyarakatnya,” papar Gus Menteri, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar.

Lebih lanjut, Mendes PDTT mengharapkan mahasiswa Kukerta Unri turut membantu desa terutama dalam perencanaan pembangunan desa. Abdul Halim, menyebutkan kendala saat ini perencanaan pembangunan desa cenderung kepada keinginan, bukan sesuai kondisi dan potensi yang ada di masyarakat.

“Kami juga meminta bantuan kepada mahasiswa untuk ikut mengawal penggunaan dana desa yang diberikan oleh pemerintah. Dimana dana desa hanya boleh digunakan untuk hal yang bersentuhan langsung dengan ekonomi masyarakat dan dalam hal peningkatan Sumber Daya Manusia,” sebut Mendes PDTT.

Abdul Halim, mengharapkan agar Mahasiswa  Kukerta dapat memberikan pemahaman kepada aparatur desa bahwa pembangunan yang dianggap tidak berdasarkan kebutuhan dapat ditunda dulu dan perlu pelajari lagi. (mukmin. foto: rizki) ***

 

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Mendes PDTT Minta Mahasiswa UNRI Bantu Pembangunan Desa (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Mendes PDTT Minta Mahasiswa UNRI Bantu Pembangunan Desa (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Mendes PDTT Minta Mahasiswa UNRI Bantu Pembangunan Desa (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Mendes PDTT Minta Mahasiswa UNRI Bantu Pembangunan Desa (Sumber: HUMAS Universitas Riau)

Sumber: HUMAS Universitas Riau
Mendes PDTT Minta Mahasiswa UNRI Bantu Pembangunan Desa (Sumber: HUMAS Universitas Riau)