unri.ac.id Ribuan mahasiswa Universitas Riau (UNRI) antusias mengikuti kegiatan Kuliah Umum dan Bedah Buku Aldera “Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999”. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Aula M Diah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Kampus Bina Widya UNRI, Kamis, (30/3/2023).
Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera) adalah organisasi mahasiswa di era Reformasi 1998. Aldera merupakan wujud kekuatan pemuda dalam mengubah zaman, dimana dalam perjalanan sejarah Indonesia, anak muda memiliki peranan yang cukup besar dalam perubahan zaman. Begitu pun dengan peristiwa 1998 tak bisa dilepaskan dari mahasiswa yang berhasil meruntuhkan rezim Orde Baru.
Rektor UNRI Prof Dr Sri Indarti SE MSi, menuturkan kita cukup berbangga kedatangan narasumber dimana sebagai aktivis 93-99, ini merupakan momen yang sangat bermanfaat. Ini merupakan bukti kongkrit terhadap kemajuan bangsa melalui gerakan demokrasi yang membangun dan visioner.
“Karena kaum muda akan meneruskan estapet kemajuan indonesia, melalui kegiatan ini akan membawa wawasan baru bagi mahasiswa sebagai pemuda penerus zaman melalui kuliah umum dan bedah buku Aldera. Aldera ini, merupakan satu ungkapan sejarah yang dilakukan oleh pemuda dalam rangka memperjuangkan proses demokratisasi sebagai satu bentuk perjuangan yang dilakukan oleh para pemuda tahun 1993 sampai 1999,” ujarnya.
“Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, akan menjadi kesempatan bagi mahasiswa sebagai generasi muda untuk memahami lintasan sejarah perjuangan para pemuda pada masa tersebut untuk menyambut estapet demokrasi,” jelasnya.
Dr Pius Lustrilanang SIP MSi CFRA CSFA Anggota VI BPK RI yang juga sebagai pembicara, menyampaikan Aldera atau yang biasa dikenal dengan Aliansi Demokrasi Rakyat merupakan salah satu gerakan mahasiswa era 90an yang cukup besar dengan tujuan utama yaitu menggulingkan kekuasaan Orde baru.
Lebih lanjut, Dr. Pius menyampaikan harapannya kepada mahasiswa untuk tetap menjunjung tinggi nilai demokrasi. “Saya berharap teman-teman mahasiswa tetap menjaga sikap kritis terhadap kekuasaan dan siap turun ke jalan jika memang diperlukan.”
Dengan hadirnya buku ini, bisa mencerahkan mahasiswa yang membacanya dan akhirnya melanjutkan perjuangan para mahasiswa-mahasiswa pendahulu. Mahasiswa menjadi terpanggil untuk menjaga demokrasi yang sudah bersama-sama diperjuangkan hingga hari ini.
Kuliah umum dan bedah buku ini, juga menghadirkan narasumber Dr Tito Handoko SIP MSi Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNRI, dan Cecep Suryadi SSos ME Dosen dan Komisioner KI Pusat 2017-2022, dan moderator Restira My Syahputri dari Kompas TV. (wendi. ed: rion. foto: m.rizki. januardi) ***