unri.ac.id “Selama ini industri belum seutuhnya sejalan dengan peneliti yang ada di perguruan tinggi. Padahal, mahasiswa dan para dosen peneliti itu sudah sangat cerdas, dan hasil penelitian anak bangsa ini sebenarnya sudah dianggap cukup bagus. Akan tetapi, penyatuan antara riset anak negeri ke dalam dunia industri masih sangat kurang.”
Demikian disampaikan oleh Dekan Fakukltas Teknik Universitas Riau (FT-Unri), Dr Ir Ari Sandhyavitri MSc, saat memberikan sambutan pada Kegiatan Seminar Mobil Listrik Universitas Riau bersama Tim BLITS Explore Indonesia, Senin (10/12) di Aula Serbaguna Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuna Alam (FMIPA) Unri.
lanjut Ari, penyatuan antara dua hal ini perlu dilakukan demi meningkatkan daya saing bangsa. “Kita berikan apresiasi kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) yang telah mendukung perguruan tinggi dalam mengembangkan energi terbarukan (renewable energy–red). Seperti dukungan PTN dalam mendukung berbagai perguruan tinggi dalam mewujudkan Mobil Listrik pertama dari Indonesia untuk Rally Dakar.”
Sumber: HUMAS Universitas Riau
Sumber: HUMAS Universitas Riau
Kegiatan seminar ini, merupakan rangkaian dari kegiatan PLN BLITS Explore Indonesia, yang melakukan tour keliling Indonesia dari Sabang sampai dengan Merauke dengan total jarak tempuh kurang lebih 20 ribu kilo meter menggunakan mobil listrik. Kendaraaan yang digunakan ini merupakan hasil inovasi dan kreasi anak bangsa yaitu antara Universitas Budi Luhur (UBL) dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang didukung oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
General Manager PLN Wilayah Riau Kepri, Irwansyah Putra, menyebutkan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menguji ketahanan mobil listrik BLITS yang 100 persen menggunakan energi listrik sebagai hasil kolaborasi antara UBL dengan ITS.
“Selain untuk menguji ketahanan mobil BLITS, kegiatan Explore Indonesia ini ditujukan juga untuk mengedukasi kepada seluruh masyarakat Indonesia tentang penerapan energi listrik yang bersih untuk mobil sebagai alat transportasi,” jelas Irwansyah.
Saat ini, lanjut Irwansyah, PLN terus berupaya mendukung potensi-potensi yang dimiliki anak negeri untuk melakukan pengembangan terhadap kenderaan yang menggunakan energi terbarukan ini. Seiring dengan itu pula, PLN kedepannya akan menyiapkan tempat pengisian listrik (charger) pada berbagai tempat.
Sumber: HUMAS Universitas Riau
“Untuk pengisian listrik kendaraan inipun akan membutuhkan penelitian yang berasal dari perguruan tinggi, misalnya bagaimana supaya kenderaan itu bisa terisi dengan menggunakan fast charging. Sehingga hanya dengan waktu misalnya 30 menit saja batery kendaraan sudah bisa terisi penuh,” tambah Irwansyah.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan Trafo dan Panel bantuan dari PT PLN Wilayah Riau Kepri ke FT Unri sebagai bahan pembelajaran bagi Mahasiswa Teknik Unri. (mukmin. foto:roger)***