Pekanbaru – (04/10/2023), FISIP Universitas Riau sukses menyelenggarakan seminar internasional bekerjasama dengan PT. Kilang Pertamina Internasional RU II Sungai Pakning dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (LPPM) menyelenggarakan. seminar ini telah dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 2023 di Hotel Royal Asnof. Tema ini di angkat sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan hidup yang semakin memprihatinkan. Hal ini tidak terlepas dari adanya eksploitasi sumber daya alam, alih fungsi lahan, pencemaran lingkungan hidup, kerusakan lingkungan hidup oleh manusia dan alam, begitu juga dengan arah kebijakan pemerintah.
kondisi ini harus menjadi perhatian semua pihak, bukan hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat secara umum termasuk juga kalangan akademisi.
Tema ini sesuai dengan tujuan yang ingin digapai oleh FISIP Univeritas Riau, yaitu memberikan kesempatan bagi para akademisi, mahasiswa, peneliti, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan, bertukar pikiran, berkolaborasi, dan mempresentasikan hasil penelitian di bidang administrasi Publik, Ilmu Komunikasi, Sosiologi, Lingkungan, Politik dan Pemerintahan
Symposium menghadirkan lima keynote Speaker yaitu:
1. Dr. Aura Dian Marta, S.IP,MA Urban Studies Research dari Universitas Riau
2. Hamson Limbong, praktisi peduli lingkungan melalui program CSR dari PT. Kilang Pertamina Internasional RU II sungai pakning dan dumai yang telah meraih penghargaan 5 kali proper emas dan 7 kali proper green dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan republic Indonesia
3. Prof. Koichi Yamamoto, Peatlands Research dari Yamaguchi University, Japan
4. Dr. Nik Norma Nik Hasan, Environmental Communication Researcher dari Universiti Sains Malaysia
5. Dr. Rini Astuti, Contemporary Environmental Research dari The Australian National University.
Sukses kegiatan yang dilaksanakan melalui luring dan daring berjalan sangat baik, dengan respon peserta yang kembali menginginkan agar kegiatan seperti ini untuk diagendakan secara berlanjut. output dari kegiatan symposium internasional ini adalah publikasi ilmiah dalam bentuk prosiding terindeks scopus. Tentunya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia akademik dan praktisi. (rilis foto.ist)***