unri.ac.id Universitas Riau (Unri) dalam menanggulangi bencana kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Provinsi Riau terus dilakukan. Bentuk partisipasi Unri lainnya adalah dengan terus melakukan serangkaian riset, aksi nyata, pelaksanaan kerja melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema pencegahan Karhutla berbasis masyarakat.
Kegiatan lainnya termasuk kegiatan restorasi gambut di seluruh Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) sebagai solusi utama Karlahut di Riau. Semua temuan dan hasil riset tersebut dimanfaatkan dalam penyelesaian akar masalah bencana kabut asap. Hal ini dijelaskan Dr Arifudin SP MP selaku Peneliti Pusat Studi Bencana saat berada di Rumah Sakit Unri (RS-Unri), Jumat (27/9/2019).
“Terkait kondisi penyelesaian bencana kabut asap, Unri telah membentuk Satuan Tugas Siaga Bencana (Satgas-SB) yang bertugas mengkoordinir langkah-langkah untuk melakukan serangkaian aksi melalui kegiatan preventif, promotif dan kuratif berupa peringatan dini, edukasi masyarakat dan pembagian masker pada titik-titik strategis dan terlibat dalam upaya pemadaman dan penanggulangan bencana,” jelas Arif.
Bentuk pelaksanaan menyikapi bencana asap di Riau, Unri juga menyediakan pelayanan kesehatan gratis di RS-Unri sebagai rumah sakit rujukan bagi penderita penyakit yang disebabkan polusi bencana asap tersebut.
Melihat kondisi ini, Pada kesempatan yang sama dr Zulharman Direktur RS Unri, menyampaikan Unri bersama dengan Disaster Response Unit (DERU) Universitas Gajah Mada (UGM) bekerja sama untuk menyikapi kondisi ini. Karenanya, Unri menerima bantuan barang dan obat-obatan dari DERU UGM yang nantinya diserahkan kepada para korban bencana asap dampak Karhutla.
“Bantuan yang diberikan DERU UGM meliputi Masker 3M N95 sebanyak 800 pcs, Omron Nebulizer 15 unit, Veluntine Nebule 100 pcs, dan Wida NS 500ml 20 pcs. Bantuan ini nanti akan disalurkan melalui tim satgas bencana Unri ke daerah-daerah yang terpapar bencana asap karhutla,” terang Zulharman.
Sebelumnya, unri juga telah bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam mensosialisasikan alat bantu pernafasan Surgeons of UNS (SUNS) Portable Air Filter yang berfungsi lebih dari sekadar masker, alat yang berfungsi untuk masyarakat ketika beraktifitas diluar rumah maupun dalam rumah, tambahnya
Destina Kawanti SSi MIP selaku Kasie Pembinaan Masyarakat DPKM UGM saat berada di RS Unri, menyampaikan DERU UGM adalah salah satu lembaga relawan yang membantu penanggulangan bencana yang mempunyai misi antara lain yaitu, mempelopori kegiatan manajemen bencana secara ilmiah (berbasis riset) dalam aspek klinik, kesehatan masyarakat dan manajemen sistem, membangun sistem manajemen bencana, mempersiapkan dan membantu para praktisi untuk melakukan pengelolaan dalam jangka panjang, dan mengusahakan sukarelawan atau tenaga profesional untuk aktif di penanggulangan bencana.
“Oleh sebab itu, kami (DERU UGM-red) bekerja sama dengan Unri untuk menanggulangi bencana asap dampak dari Karhutla di wilayah Riau dengan menyalurkan barang dan obat-obatan. Semoga dari kegiatan ini dampat bermanfaat bagi masyarakat setempat,” terang Destina (wendi. foto: roger) ***