BRG Bersama Tim Peneliti Gambut UR dan Jepang Kunjungi Kawasan Gambut Rimbo Panjang

unri.ac.id. Setelah melakukan kajian ilmiah terkait peningkatan tata kelola lahan gambut di wilayah Riau, para pakar gambut dari UR, Jepang dan peneliti gambut berbagai universitas di Indonesia kemudian melakukan kunjungan lapangan ke kawasan lahan gambut Desa Rimbo Panjang, Rabu (1/6). Para pakar tersebut diantaranya Prof Mizuno dari Universitas Kyoto dan Prof Osaki dari Universitas Hokkaido.

Selain pakar dari Jepang, kunjungan langsung ke kawasan gambut ini juga diikuti oleh para peneliti gambut dari 11 universitas yang ada di Indonesia. Diantaranya peneliti dari Universitas Sriwijaya, Universitas Jambi, Universitas Riau, Universitas Tanjungpura, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Palangkaraya, Universitas Cenderawasih, Universitas Mulawarman, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Sebelas Maret.

Deputi Penelitian dan Pengembangan Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia (BRG RI), Dr Haris Gunawan, menyebutkan Rimbo Panjang ini adalah salah satu wilayah yang memiliki lahan gambut yang cukup luas dan menjadi perhatian BRG. “Beberapa waktu lalu Rimbo Panjang ini adalah salah satu daerah penyumbang titik api di Provinsi Riau, sehingga kawasan gambut di Rimbo Panjang ini menjadi daerah yang perlu direstorasi,” ungkap Haris di sela-sela kunjungan.

Sebelumnya, Haris menyebutkan BRG bersama Pemerintah Provinsi Riau telah meresmikan 50 unit sumur bor di beberapa titik lahan gambut di Rimbo Panjang. Sumur bor ini adalah salah satu upaya pencegahan kebakaran secara cepat, dimana sumur bor dapat mencegah kekeringan lahan dan menjadi sumber air jika terjadi kebakaran.

Kunjungan lahan gambut Rimbo Panjang ini kemudian diakhiri dengan mengunjungi salah satu kanal bloking yang dibuat secara gotong royong oleh warga setempat. (mukmin/rizki/nurfatihayati) ***