Unrinews. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Universitas Riau (UNRI) melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PMM) bersama dengan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KUKERTA-MBKM) Fakultas Hukum UNRI Tahun 2024, melaksanakan kegiatan Pemenuhan dan Pemberian Gizi bagi Masyarakat Desa Ranah Baru Kabupaten Kampar Riau. Kegiatan ini bertema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Ranah Baru Tanggap Stunting.”
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNRI Assoc Prof Dr Emilda Firdaus SH MH pada kegiatan itu, Rabu (23/7/2024), menyampaikan pentingnya Pemenuhan dan Pemberian Gizi bagi Masyarakat untuk mencegah Stunting. “Melalui Program PMM bersama dengan mahasiswa peserta KUKERTA MBKM Fakultas Hukum UNRI, kita laksanakan program ini di Desa Ranah Baru Kabupaten Kampar Riau.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Ranah Baru Robi Hidayat saat membuka kegiatan secara resmi, menyampaikan kehadiran tim pengabdian kepada masyarakat UNRI beserta dengan mahasiswa KUKERTA ini dapat membantu masyarakat Desa Ranah Baru melalui berbagai program yang sudah dirancang.
“Penanganan dan pemenuhan gizi stunting bagi anak melalui kegiatan penyuluhan, diharapkan masyarakat Desa Ranah Baru dapat lebih peduli terhadap permasalahan stunting sehingga dapat memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak yang dalam masa pertumbuhan. Pemerintah desa berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan warga serta aspek Hukum Pelayanan Kesehatan.” tuturnya.
Bidan Desa Ranah Baru Nur Elfadilah AMd Keb, pada kegiatan ini, mengatakan Stunting (kerdil-red) adalah keadaan saat balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan usia dan jenis kelamin yang diukur dengan standar pertumbuhan anak menurut WHO (World Health Organization-red).
Dikesempatan itu Ketua Program Studi S1 (Strata Satu-red) Kesehatan Masyarakat sekaligus dosen tetap Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Pekanbaru, Rahmi Pramulia Fitri SKM MKes, menyatakan penekanan pada umur bayi dikarenakan pada masa 1000 hari kehidupan pertama anak adalah masa tumbuh awal yang akan sangat mempengaruhi pembentukan kecerdasan, fisik, dan lain sebagainya.
“Faktor penyebab terjadinya stunting adalah rendahnya tingkat asupan gizi baik pada ibu hamil maupun anak. Makanan bergizi tidak harus didapatkan dari makanan yang bernilai mahal atau berbahan impor. Penting untuk memperhatikan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dalam menyusun menu harian untuk mencegah stunting,” kata Rahmi. (rls. foto: sukamarriko) **