unrinews. “Mengamati tantangan bangsa dalam konteks pertumbuhan ekonomi pada saat ini, negara Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi Bonus Demografi pada tahun 2030-2040. Kondisi yang terjadi saat sebuah negara memiliki jumlah penduduk usia produktif yang lebih tinggi daripada penduduk usia non-produktif.”
Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Riau (UNRI) Prof Dr M Nur Mustafa MPd mewakili Rektor Universitas Riau (UNRI) Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA pada acara Kuliah Umum dengan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (RI) Dr (HC) Zulkifli Hasan SE MM, di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus Pattimuta UNRI, Senin (26/9/2022).
“Bonus demografi dikaitkan dengan munculnya suatu kesempatan yang disebut dengan jendela peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana bonus demografi dapat bermanfaat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi merupakan instrumen yang sangat baik dalam mengurangi tingkat kemiskinan,” ujar Guru Besar Bidang ilmu Keguruan dan Pendidikan ini menjelaskan.
Lebih lanjut, ujar M Nur, bonus demografi yang dimanfaatkan dengan optimal akan mengurangi kemiskinan dengan signifikan. Namun demikian, melimpahnya penduduk bisa menciptakan kondisi yang buruk jika tidak dikelola dengan baik. Melimpahnya penduduk usia kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan dapat meningkatkan tingkat pengangguran, tingkat kriminalitas, tingkat kemiskinan, dan menghambat pertumbuhan ekonomi, yang semua itu disebut dengan Beban Demografi, ucapnya.
Oleh karena itu, berbagai kebijakan perlu dirumuskan untuk dapat memetik manfaat melalui jendela peluang yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030-2040 di Indonesia. Dalam mengoptimalkan manfaat bonus demografi, ada empat hal yang dapat dilakukan. Pertama, Mengembangkan kualitas manusia melalui pendidikan dan pelatihan, Kedua, Memperluas pasar tenaga kerja, Ketiga, Mengelola pertumbuhan populasi, dan Keempat, Meningkatkan tingkat kesehatan penduduk.
“Melalui upaya pengembangan kualitas manusia melalui pendidikan, Kuliah umum hari ini merupakan momentum bagi peserta mahasiswa UNRI untuk menambah literasi dalam konteks keilmuannya, sebagai upaya dalam menambah kualitas Sumber Daya Manusia untuk menghadapi tantangan dunia global yang akan dihadapi dalam kurun waktu yang tidak lama lagi,” ucap Wakil Rektor.
Pada kesempatan itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, menyampaikan saat ini dunia berubah sangat cepat oleh sebab itu diperlukan lahir konsep gagasan yang cemerlang terutama dari UNRI, “dalam situasi dunia saat ini Indonesia berjalan seperti apa dan mau kemana. Apa konsep kita, apa pikiran kita, apa gagasan kita untuk negara ini. “Demokrasi itu akan sukses yang menghasilkan kesetaraan, menghasilkan kemajuan, menghasilkan keharmonian, kalau demokrasi itu mempunyai velue atau nilai yang dilahirkan oleh sistem baik dan benar.”
Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia tidak kalah dari negara lain. Oleh karena itu, harus ada suatu badan milik negara yang membeli hasil pertanian dengan harga yang untung, Petani jangan disibukkan oleh pemasaran tetapi petani dimana harus menyelesaikan produksi dan hasil yang bagus.
Zulkifli juga, mengajak mahasiswa dapat maju dan menjadi orang sukses. Para mahasiswa harus berani mengambil keputusan untuk berkompetisi, karena saat ini persaingan sangat terbuka lebar. “Jika ingin maju, harus mau berkompetisi, yang tidak siap berkompetisi, pasti akan tersingkir,” ujarnya.
Banyak peluang di pasar dunia, mari kita serbu pasar dunia memajukan terkhusus Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia dengan konsep dan gagasan yang benar serta sumbangkan konsep dan gagasan yang benar untuk negara ini melalui kampus. (wendi. ed: rion. foto: riski. Januardi) ***