unri.ac.id Jumat (30/8/2019), Prof Dr dr Dedi Afandi DFM SPFM (K) dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu kedokteran forensik pertama di Provinsi Riau.
Pengukuhan ini dilakukan oleh Ketua Senat Universitas Riau (Unri) Prof Dr. Adel Zamri, MS, DEA di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unri Kampus Pattimura Gobah Pekanbaru-Riau.
“Dengan momentum pengukuhan Guru Besar hari ini, (30 Agustus 2019-red), maka jumlah Guru Besar Universitas Riau yang aktif hingga saat ini bertambah menjadi sebanyak 62 (enam puluh dua) orang Guru Besar.” Hal ini disampaikan Rektor Universitas Riau, Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA.
Lebih lanjut, Rektor, menyampaikan ada beberapa catatan yang bisa menjadi renungan bagi kita semua selaku civitas akademika Universitas saat ini, yaitu tentang kemajuan.
“Semua kemajuan harus mempunyai dasar yang baik dan nilai tambah. Sementara nilai tambah, dasarnya adalah teknologi dan semua teknologi berasal dari pendidikan. Universitas Riau, dalam hal ini memiliki komitmen dalam berkontribusi untuk mencapai kemajuan,” terang Aras.
“Dari pandangan dan gagasan yang diungkap di dalam pidato Guru Besar Prof Dr dr Dedi Afandi DFM SPFM (K) dengan judul Peran Etik Medikolegal dalam Mewujudkan Dokter Paripurna, menjadi ruang potensi untuk kemajuan pada bidang keilmuan melalui pengembangan inovasi,” ujar Rektor.
“Inovasi itu adalah setiap usaha dan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan nilai, efisiensi, biaya dan waktu, serta yang lebih besar produktivitasnya. Memang tidak ada negara di dunia ini yang langsung maju karena teknologinya sendiri, karena teknologi merupakan sesuatu yang berkembang tidak bisa berangkat dari nol,” ujar Guru Besar Bidang Perikanan dan Kelautan ini menjelaskan.
Lebih lanjut, Rektor, menyampaikan Perguruan Tinggi sudah musti memiliki mindset dalam berlomba-lomba untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru. Melihat jumlah universitas dan perguruan tinggi di Indonesia masih dirasakan belum optimal dalam melakukan produktivitas dalam riset teknologi dibandingkan negara lainnya.
“Banyak tugas yang merupakan amanat yang melekat dari Perguruan Tinggi yang harus menjadi perhatian penuh bagi kita bersama. Melalui pengukuhan Guru Besar ini, saya kembali mengajak para peneliti, pendidik yang ada untuk bisa menyemarakkan “menghidupkan” kembali laboratorium-laboratorium penelitian untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru untuk kemajuan pendidikan,” terang Rektor.
Saat ini, Unri memiliki 62 orang Guru Basar, yaitu FKIP 11 orang, FISIP 3, Fakultas Ekonomi 11, Fakultas Perikanan dan Kelautan 16, Fakultas Pertanian 5, Fakultas Teknik 6, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahun Alam 9, Fakultas Kedokteran 1 orang. (redaksi unrinews. Foto: roger) ***