www.unri.ac.id – Panitia Pemilihan Rektor Universitas Rektor periode 2014 – 2018 kembali mengadakan penyampaian visi, misi dan program kerja para calon Rektor pada Selasa (20/5) bertempat di Aula Rektorat UR. Acara yang diformat dalam bentuk debat Calon Rektor tersebut menghadirkan tiga orang Panelis yang merupakan tokoh Riau. Mereka adalah Saleh Djasit yang merupakan mantan Gubernur Riau, Profesor M Diah yang merupakan mantan Rektor UR dan Arifin Mansur yang pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor III dimasa kepemimpinan Prof M Diah.
Acara debat ini merupakan rangkaian terakhir dari tiga acara debat yang sebelumnya dilaksanakan di kampus UR yang berada di Gobah dan di Fakultas Kedokteran. Namun khusus untuk acara terakhir ini menghadirkan beberapa tahapan dan panelis, diformat dalam bentuk debat. Dihadiri oleh para Dekan, Ketua Lembaga dan Kepala Badan, para dosen, para pegawai dan puluhan mahasiswa di Universitas Riau.
Debat dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan kata sambutan dari Ketua Panitia Pemilihan Rektor UR yakni Profesor Isyandi. Dalam sambutannya, Isyandi berharap agar ketiga calon Rektor melangsungkan debat dengan santun dan mengusung budaya Melayu yang santun dan bermarwah.
Disesi pertama, ketiga calon Rektor UR diberi kesempatan menyampaikan visi misi dan program kerja, dengan diberi waktu masing-masing selama 8 menit.
Sesi kedua, ketiga panelis bertanya kepada masing-masing calon Rektor. Suasana semakin menarik dengan moderator acara debat yang dibawakan oleh Drs Syafri Harto MSi yang mampu mencairkan suasana yang awalnya tegang menjadi lebih santai.
Panelis Bertanya, Calon Rektor Menjawab:
Sesi tanya jawab antara panelis kepada ketiga calon Rektor semakin seru ketika Saleh Djasit melemparkan pertanyaan tentang bagaiman usaha yang akan ketiga calon Rektor lakukan jika terpilih menjadi orang nomor satu di UR dalam usaha pengembangan kewirausahaan di lingkungan kampus.
Profesor Aras Mulyadi yang diberikan kesempatan pertama menyatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menularkan jiwa kewirausahaan kepada dosen sebagai orang pertama yang juga akan memberikan efek kepada mahasiswa. Masih dengan pertanyaan yang sama, Dr Ali Yusri mengatakan akan lebih menekankan pada konsep yang jelas dan dilanjutkan dengan tata kelola yang tegas. Sedangkan Dr Yanuar menjawab dengan penekanan sistem anggaran yang harus diperjelas dan diperkuat dengan mengucurkan dana bantuan kewirausahaan pada para mahasiswa yang berpotensi dan ingin mengembangkan usaha.
Pertanyaan yang tak kalah menarik diajukan oleh mantan orang nomor satu di UR yakni profesor M Diah, dimana beliau bertanya tentang bagaimana pemanfaatan aset yang sudah banyak berada di UR, khususnya mengenai gedung jurusan Ilmu Kelautan UR yang ada di Dumai namun terabaikan. Tampil menjawab pertama yakni Dr Ali Yusri.
“Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan pengelolaan sarana dan prasarana yang ada, baik itu gedung-gedung, ruang kelas. Kemudian memfungsikan kembali aset-aset yg kurang diperhatikan seperti gedung di Dumai.” ucap Ali Yusri.
Dilanjutkan oleh Profesor Aras Mulyadi DEA. “Untuk hal tersebut, hal pertama tentu saja perlunya komitmen dari Rektor terpilih dan didukung oleh Dekan Fakultas Perikanan, khusus dalam kasus gedung di Dumai. Bersama berkomitmen untuk pengembangan dan pemanfaatan kembali asset-aset yang ada.” ucap Aras Mulyadi.
Pertanyaan yang sama diakhiri dengan jawaban oleh Dr Yanuar MSi. “Daripada terbengkalai dan tidak dimanfaatkan alangkah lebih baik jika gedung tersebut dijadikan sekolah advokasi dan akademi komunitas, training serta pratikum. Lebih tepat guna dan bermanfaat” ucap Yanuar.
Tahap berikutnya tiap-tiap calon Rektor disuruh memilih 1 dari 10 pertanyaan berbentuk video dan acara debat diakhiri dengan berfoto bersama antara ketiga calon Rektor dengan ketiga Panelis dan Panitia Pemilihan Rektor UR.
“Kita bersyukur acara berlangsung lancar hari ini. Dengan acara ini kita ingin melibatkan lingkungan UR pada khususnya dalam perhelatan besar yang akan kita adakan 9 Juni mendatang, jadi semakin tahu visi misi dan program kerja ketiga calon Rektor yang akan mengembangkan UR di masa depan” ucap Profesor Isyandi diakhir acara, menanggapi harapan tentang acara debat yang telah berlangsung. **(Hizra BPTIK UR)