Arahan Rektor kepada Wisudawan Unri Periode Mei 2018

unri.ac.id Sebagai pemangku utama dibidang pendidikan, Universitas Riau (Unri) selalu berfokus terhadap pengembangan peradaban nasional, melalui sektor Sumber Daya Manusia (SDM) yang kini telah memasuki tahap revolusi industri 4.0. Hal ini disampaikan Rektor Universitas Riau, Prof Ir Aras Mulyadi DEA di hadapan wisudawan Program Pascasarjana ke-38, Profesi ke-32, Sarjana ke-101, dan Program Diploma ke-42 periode Mei Tahun 2018, di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus Unri Gobah, Kamis (3/5).

Lebih lanjut, Aras, menyampaikan bukti Unri fokus terhadap pengembangan peradapan nasional menghadapi revolusi industry 4.0, satu diantaranya adalah menyediakan pendidikan tinggi formal menjadi sepuluh Fakultas yang ada di Unri berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 81 Tahun 2017 lalu. “Hingga saat ini, Unri sudah resmi memiliki sepuluh Fakultas, dan yang termuda adalah Fakultas Keperawatan, dengan jumlah Program Studi yang ada di Unri yakni sebanyak 92 dan mahasiswa aktif berjumlah sebanyak 35.068 orang.”

DSC_4818

Sumber: HUMAS Universitas Riau

“Dalam undang-undang pendidikan tinggi yang baru saja disahkan, akreditasi prodi merupakan indikator utama sebuah prodi untuk menamatkan atau diberi ijin untuk mewisuda mahasiswanya. Sampai saat ini, Unri memilki sebesar 20 persen Prodi terakreditasi A, 73 persen Prodi terakreditasi B, dan 7 persen Prodi terakreditasi C. Ini merupakan prestasi Unri yang terus ditingkatkan untuk mengejar akreditasi institusi,” ujar Guru Besar dibidang Perikanan dan Ilmu Kelautan ini.

Dalam menyokong kesejahteraan masyarakat, keberadaan riset amat penting untuk memajukan pendidikan tinggi. Tidak hanya dalam sistem pembelajaran, namun juga dalam lingkup riset, teknologi, inovasi, publikasi ilmiah internasional, dan jurnal ilmiah internasional. “Keharusan perguruan tinggi melaksanakan riset serta inovasi semakin penting dalam situasi sosial yang penuh disrupsi di era sekarang ini, terutama dengan dorongan Revolusi Industri 4.0. Untuk menyentuh kenyataan sosial, perguruan tinggi sebagai pelaksana amanah pendidikan tinggi harus lebih sensitif dan peka terhadap segala perubahan yang terjadi dimasyarakat,” kata Aras.

DSC_4822

Sumber: HUMAS Universitas Riau

DSC_4824

Sumber: HUMAS Universitas Riau

Perubahan dimaksud, di antaranya dalam bidang pekerjaan dan atau profesi yang akan dimasuki oleh para lulusan dari perguruan tinggi. Revolusi ini menjadi tantangan yang harus dijawab oleh pendidikan tinggi, Pelaksanaan pembelajaran termasuk di dalamnya riset-riset yang dilakukan insan perguruan tinggi harus bisa menjawab kondisi disruptif ini. “Diusia Unri yang meranjak ke usia 56 tahun, beberapa prestasi yang membanggakan telah dicapai Universitas Riau. berdasarkan kinerja  mutu dan potensi perguruan tinggi di Indonesia, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi melakukan pengelompokkan atau klasterisasi perguruan tinggi. Pada tahun 2018 ini Universitas Riau berada di klaster universitas utama, dengan posisi ke-23 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia,” jelas Aras.

Selanjutnya, berdasarkan lembaga pemeringkat dunia bidang IT yaitu 4ICU (for ai see you) menempatkan Unri pada posisi ke-53 dari Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. 4ICU adalah sebuah direktori yang menilai kepopuleran sebuah Universitas dilihat dari sisi website resmi Universitas dalam hal interaksi Akademis baik itu dari dalam maupun luar pihak Civitas Akademik sebuah Universitas, Begitu pula dengan pemeringkatan webometric. Pada Tahun 2018, Unri menempati posisi ke-8 se-Indonesia.

DSC_4833

Sumber: HUMAS Universitas Riau

DSC_4813

Sumber: HUMAS Universitas Riau

“Prestasi di bidang webometric. Pada Tahun 2018 Unri menempati posisi ke-8 se-Indonesia, dan Berdasarkan keasrian lingkungan atau Green Metric Campus juga menempatkan Unri pada posisi yang baik di dunia yaitu 264 dari 600 lebih Perguruan Tinggi di Dunia. Hasil semuanya ini cukup membanggakan dan ini menunjukkan bahwa dalam kompetisi perguruan tinggi yang semakin ketat, posisi Unri berada setidaknya di papan atas Perguruan Tinggi di Indonesia,” ungkap Rektor Unri.

Pada wisuda periode Mei 2018 ini, Unri mewisuda sebanyak 1283 orang Wisudawan, yang terdiri dari, Pascasarjana 156 orang, Fakulltas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) 132 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 136 orang, Fakultas Metematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 87 orang, Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) 117 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 228 orang, Fakultas Pertanian (FP) 93 orang, Fakultas Teknik (FT) 120 orang, Fakuktas Kedokteran (FK) 32 orang, Fakultas Hukum (FH) 28 orang, dan Fakultas Keperawatan (FKp) 154 orang, sehingga dengan demikian, sejak tahun 1962 hingga sekarang, Unri telah menghasilkan lulusan sebanyak 93072 orang.

DSC_4808

Sumber: HUMAS Universitas Riau

DSC_4811

Sumber: HUMAS Universitas Riau

“Kita sama-sama berharap, derajat pendidikan yang telah disandang berdasarkan Gelar Akademik dapat diberdayakan dan dimanfaatkan bagi diri sendiri maupun masyarakat berdasarkan rencana strategis Unri, dan seiring dnegan Visi Unri yakni menjadi universitas riset unggul bermartabat di bidang sains dan teknologi di kawasan Asia Tenggara Tahun 2035. Ini merupakan visi yang cukup realistis jika kita mau bersatu dayung serempak membawa perahu universitas ini maka kelak akan terwujud University Good Governance,” terang Rektor dihadapan wisudawan Unri. (wendi. foto: rizki) ***