Apa Tantangan Unri Kedepan?  

unri.ac.id Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Riau mengadakan Sosialisasi Program Kerja Riau Science Techno Park (RSTP) dan Focus Group Discusion (FGD) tentang kerja sama alih  teknologi dengan Universitas Riau (Unri) di Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Senin (27/5/2019).

STP merupakan salah satu bentuk wadah penghubung antara institusi Perguruan Tinggi dengan dunia industri. Definisi dari Technopark atau Sciencepark adalah suatu kawasan terpadu yang menggabungkan dunia industri, perguruan tinggi, pusat riset dan pelatihan, kewirausahaan, perbankan, pemerintah pusat dan daerah dalam satu lokasi yang memungkinkan aliran informasi dan teknologi secara lebih efisien dan cepat.

Dra Arbaini MT, Kepala Badan Balitbang Provinsi Riau, menyebutkan STP memiliki beberapa fasilitas, antara lain inkubator bisnis, angel capital, seed capital, venture capital. Dimana stakeholder adalah pemerintah daerah, komunitas peneliti akademisi, komunitas bisnis dan finansial.

Stakeholder nantinya bekerjasama untuk mengintegrasikan penggunaan dan pemanfaatan bangunan komersial, fasilitas riset, conference center. Bagi pemerintah daerah, technopark menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan daerah,” jelas Arbaini.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Prof Dr Saiful Bahri Msi, menerangkan STP merupakan kawasan berbasis teknologi sehingga dapat menghasilkan ekosistem inovasi dengan keterlibatan akademisi, pembisnis, pemeirintah maupun masyarakat.

“Unri siap untuk mengembangkan STP dengan menjalankan program strategis kedepannya, dengan meningkatkan produk inovatif dari hilirisasi riset mahasiswa maupun dosen. Unri sendiri memang dirasa mumpuni untuk membentuk kawasan STP dengan alasan inovasi-inovasi yang sudah banyak diciptakan dari penelitian yang ada di Unri. sehingga Unri dituntut untuk mandiri dan meningkatkan inovasi terbaru untuk kemajuan Riau,” ungkpanya.

“Melalui STP ini, kita berkeinginan nanti lahir start up company dan industri kreatif yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Unri akan terus menggali bidang-bidang unggulan yang layak untuk dipromosikan oleh STP khususnya di Riau,” jelas Syaiful.

Syaiful, menekankan tantangan Unri ke depannya bukan lagi banyaknya target produk inovasi yang diciptakan, melainkan seberapa banyak produk-produk tersebut yang mampu memasuki persaingan dunia pasar serta dapat dikerjasamakan dengan industri. “Hal ini mengingat banyaknya tugas akhir, thesis maupun disertasi dari dosen dan mahasiswa Unri yang berorientasi ke produk, namun belum banyak yang mampu dikomersialkan,” tuturnya. (wendi. foto: rizki ghs) ***

Sumber: HUMAS Universitas Riau

Sumber: HUMAS Universitas Riau