unri.ac.id Kamis 14 Desember 2017 mendatang, Universitas Riau (UR) akan menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat Universitas Riau dalam rangka pengukuhan Guru Besar di Universitas Riau. Guru Besar tersebut yakni Prof Dr Saktioto Ssi MPhill sebagai Guru Besar pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan Prof Dr Fadly Azhar Dipl MEd sebagai Guru Besar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UR. Kegiatan direncanakan digelar di Aula lantai IV Gedung Rektorat Universitas Riau.
Melalui karya ilmiahnya, Prof Dr Saktioto Ssi MPhill telah menerbitkan sebuah buku Fisika Plasma untuk bahan belajar atau pendukung Fisika Plasma dalam perkuliahan dan pengetahuan sains lainnya, didasarkan bahwa peristiwa dan fenomena alam plasma banyak terkait dengan ilmu dasar khususnya Fisika, memuat substansi foton, radiasi, muatan partikel, atom, dan molekul (dalam kondisi panas atau energi tinggi). Komponen-komponen ini merupakan dasar dari struktur dan reaksi pembentuk materi dan perubahannya. Perubahan materi tersebut selalu menjadi kepentingan manusia dan aplikasi industri maupun telaah alam secara keseluruhan”.
Guru Besar (sumber : HUMAS Universitas Riau)
Sementara itu, karya ilmiah oleh Prof Dr Fadly Azhar Dipl Med, membahas tentang pendekatan pembelajaran Bahasa Inggris sudah saatnya difokuskan pada productive skills, yakni speaking dan writing dalam rangka Masyarakat Ekonomi ASEAN di Indonesia tanpa mengabaikan grammar, pronunciation, serta receptive skills yakni reading dan listening comprehensions. Dengan demikian, peserta didik akan memiliki tingkat kompetensi yang setara dalam language skills dan language contents.
“Dalam proses pembelajaran, guru maupun dosen perlu menerapkan pembelajaran otentik, yakni pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam situasi dan kondisi yang nyata atau the real world, sehingga Bahasa Inggris dapat secara bertahap tetapi pasti dapat dikembangkan dari foreign language (bahasa asing) menjadi second language(bahasa kedua),” jelas Fadly.
Pada kesempatan berbeda, Rektor Universitas Riau, Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, menyampaikan pengukuhan Guru Besar di lingkungan UR ini merupakan momentum capaian kemajuan dalam peningkatan mutu dan pengajaran serta pendidik di UR. Pada tahun-tahun Sebelumnya, UR juga telah mengukuhkan sejumlah Guru Besar. Pada momentum penambahan dua orang Guru besar ini nantinya, maka jumlah kepemilikan Guru Besar di UR sebanyak 59 orang Profesor yang aktif yang ada di UR.
“Pencapaian ini merupakan peningkatan peran dan fungsi Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi bukan hanya memegang peran dalam keberlangsungan peradaban bangsa. Perguruan tinggi tidak sekedar berfungsi mencetak Sarjana, Master, maupun Doktor, melainkan juga seorang Guru Besar,” ujar Rektor.
Pada acara pengukuhan Guru Besar nanti, Rektor UR akan mengukuhkan Guru Besar yang ditandai dengan pemasangan kalung Guru Besar. Pada rangkaian acara, juga akan dipresentasikan pidato masing-masing Guru Besar yang dikukuhkan dihadapan seluruh anggota Senat UR dan para tamu yang hadir. (rabit.sherly)***