www.unri.ac.id. “Berapa lama waktu dan berapa anggaran yang dibutuhkan untuk merakit sepeda listrik ini? Kalau bisa dikomersilkan, berapa harga yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan sepeda listrik ini?” Pertanyaan seperti inilah yang sering dilontarkan oleh beberapa pengunjung kepada stan Universitas Riau (UR) pada kegiatan Pameran Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tanggal 1 s.d 2 Februari 2016 di Serpong, Banten.
Pengunjung stan Universitas Riau pada kegiatan pameran nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (foto: Humas UR)
Salah satu pengunjung dari Universitas Teuku Umar (UTU) Aceh, Dr Ir Alfizar MSc. Wakil Rektor Bidang Akademis UTU ini ingin memesan satu unit sepeda motor listrik buatan mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UR bimbingan M Dalil MT, Dosen FT UR. “Berapa lama waktu pengerjaan dan berapa harga sekaligus ongkos kirim sepeda motor listik ini sampai ke Aceh?” tanya Alfizar.
Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh Doni Saputra AMd, Koordinator Produksi Sepeda Motor Listrik FT UR. “Biaya produksi berkisar antara 8 hingga 10 juta rupiah per unit, tergantung model dan design. Sementara waktu pengerjaan bisa diselesaikan dalam waktu satu bulan,” ungkap Doni.
Hal yang menjadi daya tarik bagi pengunjung lainnya adalah pada bidang obat dan kesehatan, dimana UR menampilkan “Dahril Bolte”, produk penelitian penghasil oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk bernafas. Produk ini banyak dilirik pengunjung karena memiliki banyak manfaat diantaranya, Dahril Botle mampu menyerap karbondioksida, dapat menghasilkan nutrisi atau zat gizi seperti protein, lemak, karbohidrat vitamin dan mineral, penambah kelembaban udara, dan masih banyak manfaat lain dari produk ini.
“Bagus juga ya, kalau produk ini digunakan dalam rumah sebagai hiasan dan pelembab udara. Berapa harga untuk membuat alat ini? Alangkah baiknya juga produk Dahril Bolte ini ditambahkan aroma sehingga selain digunakan sebagai hiasan, juga bisa dijadikan sebagai pengharum ruangan,” saran dari salah satu pengunjung.
Beberapa statement dari pengunjung ini menjadi bukti bahwa produk dan karya penelitian yang dibuat oleh dosen dan mahasiswa UR dilirik dan diminati oleh khalayak. Ini menjadi dasar bagi pengambil kebijakan di UR kedepannya untuk bisa memberikan prioritas dalam pengembangan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa UR. (mukmin/nurfatihayati)***