Unrinews. Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan Universitas Riau (Unri) menggelar kegiatan Talkshow Literasi 2025 di Gedung Student Center Universitas Riau. Acara yang diikuti ratusan mahasiswa ini menghadirkan penulis nasional JS Khairen sebagai narasumber utama dalam sesi berbagi kisah inspiratif seputar dunia literasi dan penulisan kreatif.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Mexsasai Indra SH MH, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Dr Hermandra MA, para wakil dekan, serta tamu undangan dari berbagai lembaga dan instansi, di antaranya Riau Petroleum, PTPN, FPPTI, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, Bank Indonesia, serta sejumlah perguruan tinggi mitra di Riau.
Ketua UPA Perpustakaan Unri Prof Dr Sri Endang Kornita SE MSi, yang juga sebagai Ketua Panitia dalam kegiatan ini dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan Talkshow Literasi ini merupakan bagian dari upaya transformasi Perpustakaan Unri menjadi ruang terbuka yang mendukung kolaborasi, kreativitas, dan inovasi sivitas akademika.
“Perpustakaan bukan lagi sekadar tempat menyimpan buku atau ruang sunyi untuk membaca. Kami ingin menjadikannya ruang ketiga, tempat mahasiswa dan dosen dapat berekspresi, berkolaborasi, dan melahirkan ide-ide baru,” jelas Endang.
Beliau menambahkan, bahwa tahun ini Perpustakaan Unri berupaya memperluas akses terhadap literatur akademik dengan berlangganan berbagai jurnal internasional seperti Springer Nature, ProQuest, dan Hand Online, serta menyediakan platform e-book Kubuku yang dapat diakses secara digital.
Selain itu, perpustakaan juga menjadi pionir dalam penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) di lingkungan akademik Unri. Melalui Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2025 tentang penggunaan AI, Unri telah mengimplementasikan Turnitin AI untuk deteksi kesamaan karya ilmiah dan akan segera menggunakan Scopus AI sebagai alat bantu analisis akademik mulai Januari 2026.
“Kami ingin memastikan mahasiswa dan dosen tidak hanya melek literasi, tetapi juga melek teknologi. AI bukan untuk menggantikan peran manusia, melainkan untuk memperkuat integritas akademik,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Unri yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Mexsasai Indra SH MH dalam sambutannya menegaskan pentingnya menulis sebagai bentuk kontribusi intelektual yang tak lekang oleh waktu.
“Ucapan akan hilang, tetapi tulisan akan abadi. Kehebatan seorang akademisi tidak diukur dari jabatannya, tetapi dari karya tulis dan gagasannya yang memberi manfaat bagi banyak orang,” ungkapnya di hadapan peserta.
Menurut Mexsasai, di tengah arus digitalisasi dan kemajuan teknologi informasi, mahasiswa tetap harus menjadikan buku dan sumber ilmiah sebagai rujukan utama. Media sosial memang menawarkan kemudahan, namun literasi sejati tumbuh dari proses membaca dan menulis secara mendalam.
“Adaptasi terhadap teknologi penting, tetapi jangan sampai kita kehilangan akar literasi. Buku tetap menjadi sumber pengetahuan yang membentuk karakter dan logika berpikir akademik,” tambahnya.
Kegiatan Talkshow Literasi 2025 ini menghadirkan penulis nasional JS Khairen, yang berbagi pengalaman tentang proses kreatif menulis dan perjalanan kariernya di dunia literasi. Kehadirannya menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa Unri yang antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab.
Selain talkshow, kegiatan ini juga berkolaborasi dengan UPA Pengembangan Karir dan Kewirausahaan, yang menampilkan 14 stand UMKM hasil inovasi mahasiswa dan dosen sebagai bentuk penerapan nyata kegiatan pengabdian masyarakat. (mukmin. foto: nico)***







