Unrinews. Dalam upaya memperkuat ekosistem keamanan siber di Indonesia, Unit Penunjang Akademis (UPA) Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Universitas Riau (Unri) dan Komunitas Startup Riau bersama Mien R Uno Foundation melalui program APAC Cybersecurity Fund (ACF), yang bekerja sama dengan The Asia Foundation dan didukung oleh Google org menghadirkan pelatihan keamanan digital yang ditujukan
Kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pemuda. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Integrated Classroom, Sabtu (23/08/2025).
Kepala UPA Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Unri Julita SE MSi AK CA dalam sambutannya mengatakan kegiatan pelatihan ini menjadi wadah untuk Mahasiswa agar bisa berpikir entrepreneur. “Melalui kegiatan pelatihan ini, kami harap bisa mentransformasi cara berpikir mahasiswa yang awalnya Academic Mindset menjadi Entrepreneur Mindset” ucapnya.
Dilanjutkannya, Kegiatan pelatihan ini dapat menjadi tahap pertama seorang pengusaha yang nantinya dapat berpikir bagaimana cara mempromosikan diri kita agar saat di dunia kerja nanti orang dapat melihat potensi-potensi diri kita.
“Bertumbuhlah dikampus bersama UPA Pengembangan Karir dan Kewirausahaan maka kami siap untuk terus membantu mengembangkan potensi-potensi terbaik anda”. Pungkasnya.
Pelatihan ini menghadirkan Narasumber yang memiliki banyak pengalaman pelatihan salah satunya Mentor Training Program by BAPAREKRAF for Startup (BEKUP) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia tahun 2021, yakni Muhammad Ridho ST MM yang menyampaikan materi tentang Pelatihan Keamanan Siber.
Dalam paparannya narasumber menjelaskan pentingnya memahami risiko siber bagi pelaku UMKM, mengingat banyaknya kasus serangan siber pada akun email dan media sosial dikarenakan penggunaan kata sandi lemah dan berulang. “Kata sandi adalah kunci utama semua aset digital anda, seperti akun media sosial, marketplace, dompet digital, hingga data pelanggan”. Paparnya
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi yang menarik dari para Mahasiswa dan Pelaku UMKM mengenai berapa banyak akun yang dimiliki untuk bisnis. Hasil diskusi ini diakhiri dengan peserta yang memiliki 23 akun bisnis terbanyak yaitu Shandy Aulia dari jurusan Budidaya Perairan. (mg. Durrotun Nafisa ed. Rabit/foto: Pisa)*