Melalui Seminar FOReTIKA, Unri Dukung Pencapaian FOLU Net Sink 2030

Unrinews. Universitas Riau (Unri), melalui Fakultas Pertanian (FP) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Kehutanan Indonesia (FOReTIKA) dan Seminar Nasional tahun 2024 dengan Tema “Peran Perguruan Tinggi Kehutanan dalam mendukung Pencapaian FOLU Net Sink 2030”.

Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal  25 – 27 September 2024 di Hotel Pangeran Pekanbaru.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia,  Dr Ir Siti Nurbaya Bakar MSc, diwakili oleh Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (Dirjen PKTL), Dr Hanif Faisol Nurofiq SHut MP secara resmi membuka kegaiatan tersebut (26/09/2024).

Dalam sambutannya, Hanif Faisol memyampaikan arahan pencapaian Target Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.

FOLU Net Sink merupakan kondisi di mana sektor lahan dan hutan menyerap lebih banyak emisi karbon ketimbang yang dikeluarkan.

Pada kesempatan itu, Hanif Faisol mendorong kegiatan akademisi kehutanan dan Perguruan Tinggi untuk terlibat aktif dalam mendukung pencapaian FOLU Net Sink 2030.

“Melalui FOReTIKA, kami mengajak kita semua untuk mengimplementasikan kajian-kajian akademik dalam pelaksanaan kebijakan-kebijakan bidang kahutanan dan lingkungan hidup”ucapnya

lebih lanjut Hanif Faisol menyampaikan bahwa FOReTIKA menjadi Tulang punggung bagaimana indonesia menjawab tantangan pengurangan emisi gas karbon.

Rektor Unri, Prof Dr Sri Indarti SE MSi, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr Agus Sutikno SP MSi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Universitas Riau berperan penting dalam hal penelitian, inovasi dan pengembangan teknologi yang relevan dengan pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

“Perlunya adaptasi dan penguatan kurikulum Program Studi Kehutanan, agar lebih relevan dengan tantangan saat ini, termasuk perubahan iklim”ucap Agus Sutikno.

“Harapannya kegiatan ini menjadi ajang pertukaran ide, penguatan kolaborasi, dan pengembangan strategi inovatif dalam pendidikan dan pengelolaan kehutanan” ucap Agus Sutikno mengakhiri.

Ketua FOReTIKA, Prof Dr Ir Naresworo Nugroho, SHut MSi, yang akrab disapa Prof Woro, dalam sambutannya melaporkan bahwa FOReTIKA lahir pada tahun 2003.

“Kongres ini kita adakan setiap 3 tahun, dan ini merupakan pertemuan yang ke-7″ucapnya.

Selanjutnya, Prof Woro menyampaikan, melalui kongres tersebut, FOReTIKA merumuskan banyak hal, terutama dibidang pendidikan, yaitu kurikulum Fakultas Kehutanan.

“mudah-mudahan dengan adanya kongres ini, kurikulum terus berkembang”ucap Prof Woro.

Pada kesempatan itu, Prof Woro juga menjelaskan kontribusi FOReTIKA dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“FOReTIKA terlibat dalam memberikan sumbang saran konsep Smart  Foresity di Penajam Paser Utara, Ibu Kota Nusantara”ungkapnya.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, dilaksanakan juga penandatanganan kerja sama antara Dirjen PKTL dengan 40 Perguruan Tinggi anggota FOReTIKA.

Kongres dan Seminar dihadiri sekira 100 peserta, yang terdiri dari Pimpinan Perguruan Tinggi dan Fakultas yang menaungi Program Studi Kehutanan yang tergabung dalam FOReTIKA. (ms, foto:ja)

Melalui Seminar FOReTIKA Unri Dukung Pencapaian FOLU Net Sink 2030
Melalui Seminar FOReTIKA Unri Dukung Pencapaian FOLU Net Sink 2030
Melalui Seminar FOReTIKA Unri Dukung Pencapaian FOLU Net Sink 2030
Melalui Seminar FOReTIKA Unri Dukung Pencapaian FOLU Net Sink 2030
Melalui Seminar FOReTIKA Unri Dukung Pencapaian FOLU Net Sink 2030
Melalui Seminar FOReTIKA Unri Dukung Pencapaian FOLU Net Sink 2030
Melalui Seminar FOReTIKA Unri Dukung Pencapaian FOLU Net Sink 2030
Skip to content