unri.ac.id Sebanyak 10.000 Lopek Bugi khas Kabupaten Kampar, disajikanoleh civitas akademika Universitas Riau (Unri) melalui oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Univeristas. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (6/8/2019)di lapangan open space Kampus Bina Widya Unri selama dua hari mulai dari tanggal 5-6 agustus 2019.
Rektor Univeristas Riau, Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk upaya Unri untuk mengajak generasi muda mengenal dan mencintai makanan bangsanya sendiri.Aras, berharap semakin banyak anak bangsa yang mencintai, mengenal dan melestarikan makanan khasdaerahnya, satu diantaranya adalah melalui pengenalan dan pemberian wawasan mengenai budaya yang ada di Indonesia khususnya Provinsi Riau.
“Lopek yang diartikan dalam bahasa Indonesia “Lepat”, sedangkan Bugi berarti “Ketan”, berarti “lepat ketan”. Lopek bugi pada awalnya merupakan makanan khas yang disajikan untuk kaum bangsawan. Dimana, lopek bugi seperti sudah menjadi hidangan wajib pada hari-hari perayaan besar seperti, acara keagamaan maupun kebudayaan,” urai Aras.
Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia). Pihak penyelenggara menghidangkan 10.000 Lopek Bugi yang dibuat dari beberapa tempat pelaku usaha menengah lopek bugi yang ada di Kabupaten Kampar. Selanjutnya kemudian secara serentak dilaksanakan makan Lopek bugi bersama dengan 6.627 orang mahasiswa baru dan peserta lainnya.
“Dengan tercatatnya sebagai rekor MURI, akan meningkatkan pendapatan usaha masyarakat mikrokecil dan menegah serta juga mengangkat khazanah kuliner khas Riau, yang sebelumnya unri juga telah pernah menyelenggarakan penyajian mie sagu yang tercatat sebagai MURI. Ini menandakan banyaknya makanan khas Riau yang perlu di ekspos,” jelas Aras.
“Dari kegiatan ini, juga dapat menggeliatkan ekonomi melalui sektor pariwisata Provinsi Riau pada tingkat nasional maupun inetrnasional yang diselenggarakan oleh Universitas Riau sebagai “Universitas Jantung Hati Masyarakat Riau,” ujar Rektor Unri ini.
Wakil Gubernur Riau Brigadir Jenderal TNI Edy Afrizal Natar Nasution SIP yang turut hadir pada kegiatan ini, menyampaikan dari kegiatan ini tentu bernilai terutama dalam upaya mempromosikan salah satu kuliner khas Kabupaten Kampar.
“Ini juga merupakan suatu kebanggaan untuk kita bersama bahwa salah satu kuliner khas kabupaten Kampar akan di catat rekor MURI Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Edy Natar, menyampaikan kita berharap dari penyelenggaraan ini akan meningkatkan kearifan lokal di Provinsi Riau. Selain tercatat pada rekor MURI, kegiatan ini diharapkan menjadi sarana dalam upaya memperkenalkan makanan khas Kabupaten Kampar.
Hal ini akan menjadi efek pariwisata, terutama menarik kunjungan wisatawan ke Provinsi Riau di masa akan datang. Disisi lain kekayaan kuliner perlu mendapatkan apresiasi dari masyarakat Riau sendiri terlebih dahulu, sehingga kuliner ini benar-benar kelak menjadi tuan dirumahya sendiri dan mampu menarik pecinta makanan kuliner.
“Peluang penyelenggaraan event ini juga dapat dimanfaatkan oleh interprenuer bisnis kalangan mahasiswa, karena banyak jenis makanan lokal yang dapat dianggakat menjadi kuliner yang bermutu,” ungkapnya.
“Semua yang ada di hadapan kita, apabila dikelola dengan baik akan bisa menjadi peluang yang dapat meningkatkan perekonomian. Momen ini merupakan salah satu langkah awal meningkatkan inovasi,” kata Edy.
Kegiatan ini dalam rangka bagian dari kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Unri tahun 2019 dan penyerahan mahasiswa baru kepada Dekan Fakultas di lingkungan Unri.(wendi. foto:roger)***