Universitas Riau Terima Kunjungan KSAD

www.unri.ac.id – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jendral Gatot Nurmantyo mengunjungi Universitas Riau dalam acara bincang-bincang dengan seluruh civitas kampus di Riau yang dilaksanakan di Gedung Sutan Balia FISIP UR, dalam acara ini berkesempatan hadir, Mayjen TNI, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Rektor UR Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, Rektor UIR, Rektor UIN Susqa, Rektor Politeknik Caltex, dan Ratusan Mahasiswa.

TNI Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa pemuda memiliki peranan penting dalam mengatasi krisis yang terjadi di 9.8 Milyar Penduduk di Negara non ekuator. Karena Indonesia merupakan salah satu negara yang strategis, terletak di bagian negara ekuator yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) baik energi, air, dan pangan.

Bahwa hampir 70 persen konflik yang terjadi didunia terjadi karena permasalahan energi. Karena energi merupakan kebutuhan seluruh penduduk di dunia, oleh sebab itu, diperkirakan di tahun 2035 konsumsi kebutuhan energi fosil akan naik sebesar 41%. Jadi dengan kenaikan tersebut diprediksi di tahun 2043 kebutuhan energi fosil akan digantikan dengan ebnergi hayati.

“Dari 9,8 Milyar penduduk didaerah non ekuator akan membutuhkan energi baik minyak, air dan pangan. Karena diprediksi di tahun 2043 kebutuhan energi akan meningkat dari energi fosil ke energi hayati,” ujar Gatot.
 

IMG_0027
Rektor Universitas Riau Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA menyambut kedatangan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jendral Gatot Nurmantyo (Foto: Humas UR)

 

Dijelaskannya, bahwa setiap negara pasti membutuhkan energi, baik minyak, air maupun pangan. Menurutnya, di tahun 2043 persediaan energi dikawasan non ekuator akan semakin menipis, karena banyaknya jumlah penduduk. Sehingga akan menyerap sumber energi yang tidak sedikit dan akan membutuhkan tambahan energi.

“Jadi karena energi didaerah mereka semakin menipis dan dirasakan tidak mencukupi. Diprediksi sebanyak 9,8 Milyar penduduk tersebut akan mengambil tambahan energi didaerah yang berada di kawasan ekuator yakni Indonesia. Indonesia sebagai negara berkembang yang kaya dengan SDA dengan jumlah penduduk jauh lebih sedikit dari negara dikawasan non ekuator yakni sebanyak 2,5 Milyar penduduk,” tuturnya.
 

IMG_0213
Foto Bersama Rektor UR, beserta rombongan KSAD saat kegiatan Kuliah Umum yang diselenggarakan di Gedung Sutan Balia FISIP UR (Foto: Humas UR)

Indonesia sebagai salah satu negara yang berada dikawasan ekuator, memiliki kekayaan SDA yang luas. Tentu akan menjadi perebutan bagi negara yang berada di kawasan non ekuator karena terjadinya krisis energi. Untuk itu, seagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya para pemuda atau generasi  muda bisa mengambil sikap untuk melindungi negara Indonesia dari terjadinya konflik antar negara yang berada dilokasi konflik khususya.

“25 tahun kedepan, krisis energi pasti akan terjadi. Tentunya Indonesia menjadi negara yang dilirik karena kekayaannya. Oleh sebab itu, kepada pemuda atau generasi penerus diharapkan agar tidak terpengaruh dengan terjadinya proxy war yang menimbulkan bentuk peran modern, baik dalam bentuk demontrasi, melakukan perusakan terhadap aset pemerintah, keterlibatan narkoba serta bentuk tindakan yang merugikan diri sendiri dan negara, seperti lepasnya wilayah Timor Timor yang sekarang menjadi Timor Leste,” harap Gatot.

IMG_0085
Rektor UR Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA memberikan sambutan (Foto: Humas UR)

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA juga menuturkan rasa keharuannya atas kehadiran Gatot di lingkungan UR. Diharapkannya, dengan kehadiran KSAD TNI tersebut bisa memberikan berkah dan dinamika bagi pendidikan khususnya bagi pengembangan Sumber Daya Manusia di Riau. Sehingga mahasiswa bisa mengerti dan tahu bahaya proxy war, karena merupakan suatu ancaman bagi idiologi politik dan keamanan,” ungkapnya.***(Wendi – Humas UR / Hizra – TIK UR)